Mengatasi Trauma Bonding, Kondisi yang Banyak Dialami Korban Kekerasan pada Perempuan

Ratu Monita - Selasa, 11 Januari 2022
Trauma bonding yang kerap dialami korban kekerasan pada perempuan.
Trauma bonding yang kerap dialami korban kekerasan pada perempuan. fizkes

3. Memutus kontak dengan pasangan

Salah satu cara tercepat untuk membantu memutuskan ikatan trauma adalah dengan memutus kontak dengan pasangan, karena cara ini dapat mengakhiri siklus naik-turun yang dapat menciptakan trauma bonding

4. Fokus pada ikatan yang sehat

Untuk belajar membangun ikatan yang sehat, korban perlu fokus menciptakan ikatan yang aman dan sehat dengan orang lain.

Hal ini bisa dimulai dengan bergabung ke komunitas agama, menjalin pertemanan yang sehat, memiliki hewan peliharaan, menjadi sukarelawan, atau aktivitas lain yang menciptakan hubungan di lingkungan bertekanan rendah.

5. Mencoba melakukan hal baru

Cara lainnya untuk membantu korban keluar dari siklus trauma bonding adalah dengan mulai melakukan hal-hal baru, seperti jalan-jalan, bergabung dengan grup pertemuan, atau lakukan hal lain yang menarik minat.

Dengan begitu, maka akan membantu korban membangun kepercayaan diri, dan membantu ia berhenti terobsesi pada pelaku.

Mengatasi trauma bonding memang menjadi salah satu hal sulit bagi korban kekerasan pada perempuan, namun usaha tersebut sepadan dengan kebebasan yang akan dirasakan setelahnya. (*)

Baca Juga: Alami Kekerasan Seksual Saat Jadi TKI Ilegal, Ini Kisah Maizidah Salas

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara