Sikap Tim Film Penyalin Cahaya Soal Kasus Kekerasan Seksual yang Melibatkan Anggotanya

Alessandra Langit - Senin, 10 Januari 2022
Film Penyalin Cahaya
Film Penyalin Cahaya Rekata Studio/Kaninga Pictures

Parapuan.co - Kawan Puan, jelang tanggal perilisannya di Netflix, tim film Penyalin Cahaya menemukan dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan salah satu anggota timnya.

Mengangkat isu kekerasan seksual pada perempuan dalam filmnya, tim Penyalin Cahaya pun mengambil sikap tegas dan mengecam tindakan tersebut.

Lewat unggahan di Instagram, sutradara film Wregas Bhanuteja serta dua rumah produksi, Rekata Studio dan Kaninga Pictures, membagikan surat pernyataan.

Dalam surat tersebut, tim Penyalin Cahaya menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual.

Seluruh keluarga Rekata Studio dan Kaninga Pictures juga menyatakan akan berpihak kepada penyintas kekerasan seksual.

"Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami," tulis tim Penyalin Cahaya. 

"Proses syuting film Penyalin Cahaya yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami," sambungnya.

Menurut surat pernyataan tersebut, tim Penyalin Cahaya menerima informasi dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap kasus pelecehan seksual.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Wregas Bhanuteja (@wregas_bhanuteja)

Baca Juga: Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja Ungkap Proses Kreatif Film Penyalin Cahaya

Informasi tersebut berisikan bahwa ada nama dari anggota tim yang tercatat sebagai terlapor atas dugaan kekerasan seksual di masa lalu.

"Kami mendapati sebuah nama dari tim film Penyalin Cahaya tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya," tulis tim.

Rekata Studio dan Kaninga Pictures pun dengan tegas memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya.

Tak hanya itu, nama terlapor juga tidak akan disertakan dalam semua materi publikasi film ini.

"Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio," tulis dua rumah produksi tersebut dengan tegas.

Tim Penyalin Cahaya berharap proses laporan dari korban kekerasan seksual tersebut bisa berjalan dengan berpihak pada penyintas.

"Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini," tulis tim Penyalin Cahaya. 

"Kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat," tutupnya.

Baca Juga: Jadi Pemeran Utama, Shenina Cinnamon Ungkap Karakter Sur di Penyalin Cahaya

Film Penyalin Cahaya sendiri menceritakan tentang kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.

Film ini menceritakan kisah Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswa karena mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.

Ini adalah kali pertama Sur datang ke pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri.

Sur meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya, seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus.

Sur dan Amin mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

Sutradara Wregas Bhanuteja sendiri ingin menggaungkan isu penuntasan kekerasan seksual lewat film ini. 

Sikap tegas yang tertuang dalam surat pernyataan ini adalah bukti komitmen tim Penyalin Cahaya yang selaras dengan pesan yang disampaikan lewat filmnya.

Film Penyalin Cahaya sendiri akan tayang di Netflix mulai 13 Januari 2022 mendatang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film yang Tayang di Netflix Januari 2022, Ada Penyalin Cahaya

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria