Gen Z Suka Thrift dan Vintage Fashion, Apakah Benar Lebih Ramah Lingkungan?

Ardela Nabila - Senin, 10 Januari 2022
Thrift atau vintage fashion.
Thrift atau vintage fashion. lolostock

Parapuan.co - Beberapa tahun belakangan, thrifting atau fashion yang merunut pada gaya vintage sedang berada di puncak popularitasnya. 

Ternyata, tren ini didukung oleh pola perilaku generasi Z yang dinilai lebih menyadari dampak buruk limbah pakaian terhadap kerusakan lingkungan. 

Namun, di saat yang bersamaan, gen Z merupakan generasi yang memiliki kebiasaan berbelanja yang tinggi.

Maka tak heran jika gen Z mulai beralih pada pilihan fashion yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan membeli pakaian thrift atau vintage. 

Bahkan menurut data dari Medium, diperkirakan sebanyak 46 persen gen Z berbelanja barang bekas pada tahun 2019.

Melansir The Week, gen Z menganggap bahwa thrifting merupakan jawaban atau solusi bagi mereka yang gemar berbelanja, tetapi tetap ingin peka terhadap kelestarian lingkungannya.

Kendati demikian, kecenderungan generasi Z untuk berbelanja pakaian thrift atau vintage fashion nyatanya bukan hanya karena alasan kelestarian lingkungan saja loh.

Pasalnya menurut temuan Deloitte, minat gen Z untuk membeli pakaian thrift atau vintage juga dilatarbelakangi oleh masalah keuangan. Banyak dari generasi ini tumbuh dengan kondisi finansial yang cukup sulit.

Sementara thrift atau vintage fashion, yang biasanya dijual dengan harga terjangkau, dianggap bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin berbelanja pakaian tanpa harus menguras kantong, namun tetap menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Online Thrift Shop di TikTok, Murah Tetapi Tetap Trendy

Sumber: Refinery29,The Week,Fashion Revolution
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri