Simak! Begini Gambaran Metawork, Bekerja secara Virtual di Metaverse

Arintha Widya - Jumat, 7 Januari 2022
ilustrasi gambaran bekerja di Metaverse
ilustrasi gambaran bekerja di Metaverse tolgart

Parapuan.co - Wacana Metawork atau bekerja di Metaverse atau dunia virtual di masa depan, kini sudah banyak dibicarakan media.

Walau istilah Metawork terbilang belum familier, tetapi konsep dari bekerja secara virtual sebenarnya sudah digaungkan sejak lama.

Semasa pandemi Covid-19, telah banyak pekerja bekerja tanpa harus berangkat ke kantor, dan beragam pula jenis profesi yang dilakukan dari jarak jauh.

Bekerja dari jarak jauh pun biasa dikenal dengan hybrid work atau work from anywhere (bekerja dari mana saja).

Apakah sama seperti Metawork? Secara umum, Metawork bisa saja dilakukan dari jarak jauh seperti hybrid work.

Namun, hybrid work masih mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang barangkali tidak berhubungan dengan Metaverse, sedangkan Metawork tidak demikian.

Seperti melansir UC Today, Metawork memungkinkan interaksi langsung seperti di dunia nyata antarsesama pekerja dan dilakukan di ranah virtual.

Selain itu, Metaverse mengacu pada ruang 3D (tiga dimensi) seperti yang ada di Decentraland.

Decentraland merupakan salah satu platform dalam Metaverse di mana pengguna bisa seolah-olah berada di lingkungan yang nyata.

Baca Juga: Apa Itu Metawork? Mengenal Konsep Bekerja secara Virtual di Metaverse

Di dalamnya terdapat suatu daerah, bangunan, tanah, dan orang-orang dalam wujud virtual.

Di ruang virtual semacam itu, pengguna kemungkinan bisa membuat beberapa VR (virtual reality) untuk tujuan yang berbeda.

Dalam hal ini, Metaverse atau dunia virtual ini bisa mencakup seluruh kampus, kantor, dan lanskap kota tempat karyawan bekerja.

Melalui lingkungan virtual itu pula, pengguna dapat melakukan simulasi 3D, teleportasi, pemodelan data, dan masih banyak lagi.

Gambaran bekerja di Metaverse

Secara sederhana, Metawork adalah melakukan atau memindahkan aktivitas pekerjaan yang biasanya dilakukan manual ke dunia virtual.

Meski tak bisa dimungkiri, tidak semua pekerjaan bisa dialihkan dari dunia nyata ke ranah virtual, semisal profesi dokter.

Pasalnya di Metaverse, setiap pekerja perlu mempunyai avatar atau gambaran dari sosok dirinya di dunia virtual.

Avatar itulah yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan pekerjaan, tentu perlu dikendalikan oleh pengguna, seolah-olah sedang berada di dunia nyata.

Baca Juga: Tak Hanya Konser, Bill Gates Prediksi Rapat Kantor Digelar di Metaverse

Model bekerja di Metaverse memang belum dipetakan secara masif, mengingat banyak orang yang masih awam dengan dunia virtual.

Sehingga, keuntungan dan kelebihan Metawork secara khusus pun baru bisa diprediksi saja.

Namun, yang pasti bekerja di Metaverse membatasi interaksi langsung antar manusia.

Kurang lebih, seperti itulah gambaran Metawork, yang berasal dari kata Metaverse dan work, dan diperkirakan segera dilakukan di masa depan.

Belum lagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, di mana orang-orang memang membatasi interaksi langsung.

Bagi sebagian orang, Metawork bisa jadi menarik dan menyenangkan, tetapi belum tentu sebagian lainnya setuju.

Terutama bagi mereka yang profesinya mengharuskan kehadiran secara nyata dan bertatap muka.

Maka itu, pekerjaan yang dilakukan virtual biasanya lebih mencuri perhatian mereka yang profesinya di industri digital, semisal desainer web atau ilustrator.

Kalau menurut Kawan Puan, bagaimana konsep bekerja secara virtual di Metaverse ini? Apakah kamu tertarik melakukannya?

Baca Juga: Merambah Dunia Metaverse, Google Bakal Buat Kacamata Pintar?

(*)

Sumber: UC Today
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda