Selain Kanker, Ini 3 Penyakit yang Mematikan Kucing Peliharaan

Saras Bening Sumunar - Kamis, 6 Januari 2022
Penyakit mematikan kucing
Penyakit mematikan kucing Istockphoto

Parapuan.co - Ada berbagai penyakit yang dapat menyerang kucing peliharaanmu.

Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada kucing peliharaan.

Seperti halnya manusia, kucing peliharaan juga dapat terkena penyakit kanker.

Menurut survei ditunjukkan oleh Flint Animal Cancer Center, 1 dari 5 kucing akan mengembangkan beberapa jenis kanker sepanjang hidup mereka.

Tak hanya kanker, melansir laman My Animaljuga menyebutkan penyakit lain yang mematikan untuk kucing.

1. Rabies

Rabies menjadi penyakit mematikan kucing peliharaan.

Bahkan tingkat kematiannya hingga 100%.

Virus rabies mematikan dalam semua kasus bahkan kucing peliharaan yang terkena rabies biasanya mati dalam waktu paling lama 7 hari.

Baca Juga: Selain Dikenal sebagai Kucing Mahal Berbulu Lebat, Ini Fakta Lain tentang Kucing Persia

Kucing peliharaan yang terkena rabies menjadi agresif, kehilangan kendali otot, koma, dan akhirnya mati.

2. Feline panleukopenia

Feline panleukopenia adalah salah satu penyakit mematikan yang paling umum pada kucing.

Ini disebabkan oleh parvovirus DNA  yang "membajak" sel-sel yang ditemukan di usus, jaringan limfoid, dan sumsum tulang.

Kucing peliharaan yang mengalami feline panleukopenia menunjukkan beberapa tanda seperti demam tinggi, depresi, diare, penyakit kuning (menguningnya sklera dan jaringan), dan dehidrasi berat.

Tingkat kematiannya diperkirakan mencapai 50%, terutama pada kucing yang mengalami imunosupresi atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

3. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah salah satu penyebab utama kematian pada kucing peliharaan, terutama pada kucing yang sudah tua.

Selain itu, gagal ginjal adalah salah satu patologi yang secara permanen menurunkan fungsi ginjal sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Bisa Tahu Penyakit yang Dialami Kucing Peliharaan, Cek 4 Bagian Tubuh Ini sebelum Memandikannya

Kucing peliharaan yang mengalami penyakit ginjal menunjukkan beberapa tanda.

Mulai dari perubahan frekuensi buang air kecil, dehirasi, penurunan nafsu makan, dan masalah pencernaan.

(*)