Lesti Kejora Melahirkan Darurat Diduga Karena Kelelahan, Ini Penyebab Bayi Lahir Prematur

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 27 Desember 2021
Lesti Kejora melahirkan prematur
Lesti Kejora melahirkan prematur Instagram/lestykejora

Parapuan.co - Kabar bahagia datang dari pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Menikah pada 2021, pasangan muda ini akhirnya telah dikaruniai momongan.

Pasangan ini dikabarkan telah dikaruniai seorang anak pada Minggu (26/12/2021).

Kabar kelahiran anak pertama ini pun cukup mengejutkan publik. 

Baca Juga: Dokter Ambil Tindakan Operasi di Kehamilan 8 Bulan, Lesti Kejora Dikabarkan Melahirkan

Sebab, anak Lesti dan Billar diketahui masih berusia 34 minggu atau 8,5 bulan dan baru diperkirakan lahir pada Januari atau awal Februari 2022 mendatang.

Namun, demi kebaikan ibu dan bayinya, Lesti pun harus melahirkan secara darurat melalui operasi caesar.

Lesti harus melahirkan bayinya secara prematur diduga karena kondisi kesehatannya yang tidak baik akibat kelelahan.

Pasalnya, beberapa hari sebelum melahirkan, Lesti sempat dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan. Hal ini pun diungkap oleh sang manajer.

"Kondisinya lagi kelelahan. Kemarin (mulai dirawatnya) jadi masih proses observasi," tutur Fitri, manajer Lesti.

Meski begitu, Lesti dikabarkan telah melahirkan dengan selamat dan berat bayinya ditarsir sebesar 2,2 kg.

Berkaca dari persalinan Lesti Kejora, kelahiran prematur memang bisa terjadi pada ibu hamil.

Mengutip dari Mayo Clinic, kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi lebih dari tiga minggu sebelum perkiraan tanggal lahir bayi. 

Dengan kata lain, kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum dimulainya minggu ke-37 kehamilan.

Bayi prematur, terutama yang lahir sangat dini, sering kali memiliki masalah medis yang rumit. 

Biasanya, komplikasi prematuritas bervariasi. Tetapi semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko komplikasinya.

Baca Juga: Intip Cara Kocak Rizky Billar Hibur Lesti Kejora yang Terbaring di Rumah Sakit

Faktor risiko dan penyebab kelahiran prematur

Sering kali, penyebab spesifik kelahiran prematur tidak jelas.

Namun, ada faktor risiko yang diketahui dari kelahiran prematur, termasuk:

  1. Memiliki kelahiran prematur sebelumnya
  2. Kehamilan kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya
  3. Interval kurang dari enam bulan antara kehamilan
  4. Pembuahan melalui fertilisasi in vitro
  5. Masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
  6. Merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang
  7. Beberapa infeksi, terutama pada cairan ketuban dan saluran genital bagian bawah
  8. Beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
  9. Menjadi kurus atau kelebihan berat badan sebelum kehamilan
  10. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau menderita stres, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
  11. Beberapa keguguran atau aborsi
  12. Cedera fisik atau trauma

Bayi yang lahir prematur mungkin akan memiliki gejala yang ringan atau mendapatkan komplikasi.

Beberapa tanda prematuritas antara lain sebagai berikut:

  • Ukuran kecil, dengan kepala besar yang tidak proporsional
  • Tampak lebih tajam, fitur kurang bulat daripada fitur bayi cukup bulan, karena kurangnya simpanan lemak
  • Rambut halus (lanugo) menutupi sebagian besar tubuh
  • Suhu tubuh rendah, terutama segera setelah lahir di ruang bersalin, karena kurangnya lemak tubuh yang disimpan
  • Pernapasan yang sulit atau distres pernapasan
  • Kurangnya refleks untuk mengisap dan menelan, menyebabkan kesulitan makan

Baca Juga: Lesty Kejora Melahirkan, Rizky Billar Bikin Puisi untuk Baby L

Perawatan khusus

Jika Kawan Puan melahirkan bayi prematur, bayimu kemungkinan akan membutuhkan perawatan rumah sakit yang lebih lama di unit perawatan khusus di rumah sakit. 

Bergantung pada seberapa banyak perawatan yang dibutuhkan bayi, ia mungkin dirawat di kamar perawatan menengah atau unit perawatan intensif neonatal (NICU). 

Dokter dan tim khusus dengan pelatihan dalam merawat bayi prematur akan tersedia untuk membantu merawat bayimu. Jangan ragu untuk bertanya.

Bayimu mungkin membutuhkan bantuan ekstra untuk menyusu, dan beradaptasi segera setelah melahirkan. 

(*)

 

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Dialami Betharia Sonata, Ini Gejala Stroke pada Perempuan yang Harus Diwaspadai