Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Korban Kekerasan pada Perempuan Sering Alami Self Blaming

Kompas.com - 21/12/2021, 15:37 WIB
Editor Arintya

Parapuan.co – Kawan Puan, korban kekerasan pada perempuan sering kali mengalami trauma.

Pasalnya perilaku buruk ini meninggalkan luka yang mendalam bagi korban, entah itu kekerasan berbentuk fisik maupun psikis.

Seperti yang dikutip dari laman Solara Mental Health, 7-8% korban kekerasan akan mengalami post traumatic stress syndrome (PTSD).

Meski begitu banyaknya dukungan, sayangnya masih ada sebagian orang yang justru menyalahkan korban kekerasan pada perempuan.

Belum lagi, korban juga kerap menyalahkan diri sendiri atau self blaming atas perilaku buruk yang ia terima.

Kawan Puan, tindakan menyalahkan diri sendiri ini menjadi salah satu gejala utama seseorang mengalami PTSD.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan di Tempat Kerja, Begini 5 Cara Melaporkan

Dengan kondisi korban perilaku kasar pada perempuan ini menyalahkan dirinya sendiri, dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan mental korban.

Sayangnya, ada kecenderungan orang yang menderita trauma menengah hingga kompleks akan menyalahkan diri sendiri atas pelecehan.

Ini menjadi masalah karena mereka sering melakukannya ketika mereka secara objektif tidak bertanggung jawab untuk itu.

Tindakan menyalahkan diri sendiri ini bahkan menjadi hal yang banyak terjadi pada setiap korban kekerasan pada perempuan.

Salah satu hal yang menyebabkan korban melakukan self blaming adalah karena dalam beberapa kasus, pelaku pelecehan berasal dari orang terdekat.

Di mana, orang-orang tersebut seharusnya melindungi korban, sehingga ketika mereka melakukan sebaliknya, korban justru menyalahkan dirinya sendiri.

Perilaku ini juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seringkali masyarakat mengajarkan korban pelecehan seksual bahwa trauma yang mereka alami dapat dihindari.

Dengan begitu, korban perilaku kasar pada perempuan pun cenderung menyalahkan diri sendiri atas trauma yang ia alami.

Masih mengutip dari sumber yang sama, terdapat beberapa alasan mengapa korban kekerasan cenderung menyalahkan dirinya sendiri.

Pada dasarnya, tidak mudah untuk menemukan alasan sebenarnya korban menyalahkan diri sendiri.

Namun, terdapat beberapa alasan populer di balik tindakan self blaming tersebut, yaitu:

Baca Juga: Selain Menulis, 4 Hal Ini Bantu Sembuhkan Efek Kekerasan pada Perempuan secara Emosional

1. Gaslighting dari pelaku

Salah satu alasan korban menyalahkan diri sendiri adalah adanya perilaku gaslighting atau manipulasi yang dilakukan pelaku.

Faktanya, alasan ini banyak ditemukan pada korban kekerasan di dalam rumah tangga.

Pelaku yang merasa dirinya gagal untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka akan mengalihkan kesalahannya ke korban.

Atau, bahkan yang lebih parah lagi, pelaku akan meyakinkan korban bahwa pelecehan itu tidak terjadi.

Perilaku self blaming ini dapat meningkat ketika pelaku dinilai sebagai orang yang baik oleh orang terdekat.

Akibatnya, korban memiliki anggapan bahwa pihak yang bersalah atas tindakan tersebut adalah dirinya sendiri.

2. Victim blaming

Faktor lainnya yang membuat korban kekerasan pada perempuan menyalahkan dirinya sendiri adalah adanya victim blaming dari masyarakat.

Victim blaming merupakan suatu kondisi di mana ketika masyarakat cenderung menyalahkan korban atas perilaku kekerasan yang ia terima.

Faktanya, victim blaming masih banyak terjadi di lingkungan kita, alih-alih menyalahkan pelaku, sejumlah orang justru menyalahkan korbannya.

Biasanya, ungkapan yang disampaikan dapat seperti,“Kenapa dia berpakaian seperti itu?”

Adanya ungkapan tersebut, tentu saja membuat korban akan sangat mudah untuk menyalahkan dirinya sendiri.

Pada akhirnya, insting pertama yang korban lakukan adalah melihat dirinya sebagai individu yang buruk.

3. Toxic self-criticism

Toxic self-criticism ini banyak dialami oleh korban yang memiliki trauma pada masa kanak-kanak.

Gejala ini terjadi ketika individu disalahkan secara tidak adil, atau dipegang dengan standar yang sangat tinggi.

Perilaku ini berdampak pada penilaian diri yang terkesan begitu buruk.

Bentuk penilaian diri yang begitu buruk ini dapat berupa "kamu jahat" atau "kamu tidak berharga".

Hasilnya, korban perilaku kasar pada perempuan akan menyalahkan diri sendiri dan memiliki harga diri yang sangat rendah.

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga

4. Self care yang kurang memadai

Setelah mengalami perilaku kekerasan, seringkali korban tidak melakukan self care apapun.

Hal ini karena mereka merasa tidak layak untuk malakukan self care apapun atau karena mereka dipaksa untuk peduli pada orang lain dan, akibatnya, tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri.

Jika dibiarkan, maka kurangnya self care ini dapat membuat korban akan cenderung melukai diri sendiri.

Pasalnya, korban memiliki anggapan bahwa ia pantas untuk dihukum, padahal sebenarnya tidak.

5. Anxiety, bersalah, dan malu

Emosi yang paling umum dirasakan oleh korban adalah anxiety, rasa bersalah, dan rasa malu.

Biasanya, emosi ini muncul saat orang tersebut sedang sendiri dan tidak mencari terapis profesional untuk mendampinginya.

Kondisi ini menyebabkan emosi kronis menjadi semakin buruk bagi diri korban kekerasan pada perempuan. (*)


Terkini Lainnya

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com