Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 5 Cara Menjaga Kesuburan

Putri Mayla - Minggu, 19 Desember 2021
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan penting dilakukan, terutama jika sedang merencanakan kehamilan. Kemudian, perhatikan kesuburan.
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan penting dilakukan, terutama jika sedang merencanakan kehamilan. Kemudian, perhatikan kesuburan. andrei_r

1. Lakukan survei dan referensi

Dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan untuk merencanakan kehamilan, luangkan waktu untuk mengunjungi klinik kesuburan.

Luangkan waktu ini untuk mengumpulkan informasi tentang klinik yang akan dipilih.

Jika tidak memiliki referensi dari teman atau dokter obgyn, sumber online yang terpercaya dapat membantu.

Disarankan untuk mengunjungi klinik/rumah sakit yang sudah berpengalaman menangani fertilitas.

Selanjutnya yakni dengan konsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas dalam menangani kesuburan dan gangguan kehamilan.

Baca Juga: Puan Talks: Dokter Obgyn Bongkar Mitos dan Fakta Seputar Menstuasi

2. Kumpulkan informasi dasar

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk kesehatan dan kesuburan dasar yang dapat diperiksa:

- Lakukan tes ovulasi

Siklus menstruasi teratur (antara 21-35 hari) umumnya menunjukkan bahwa perempuan berovulasi secara teratur.

Tetapi, bagi perempuan yang ingin tahu hari ovulasi yang tepat, melakukan tes ovulasi di rumah dapat memberikan jaminan tambahan untuk merencanakan kehamilan, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Natalie. 

- Lakukan tes kesuburan

Jika belum membuat janji dengan dokter, kita mungkin ingin mencoba tes kesuburan di rumah yang mengukur lima hormon (Estrogen, Progesteron, Testosteron, Prolaktin, dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang memengaruhi fungsi ovarium normal.

"Pengujian hormon paling baik dilakukan dalam konteks evaluasi kesuburan yang komprehensif untuk melihat semua faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan," catat Dr. Natalie.

"Infertilitas itu rumit dan jawabannya seringkali tidak ditemukan dalam satu tes hormon."

- Periksa vaksinasi

Terdapat vaksin yang setidaknya dapat diberikan satu bulan sebelum hamil.

Vaksinasi yang dilakukan sebelum hamil di antaranya yakni vaksin MMR, HPV, Vaksin Influenza, atau vaksin Covid-19.

Sehingga perlu mengetahui hal ini untuk melacak kesuburan.

- Pelajari riwayat kesehatan keluarga

Perhatikan penyakit atau kanker apa pun yang diturunkan dalam keluarga, masalah kesuburan, atau masalah genetik, karena ini dapat membantu dengan rekomendasi untuk pengujian, saran Dr. Natalie.

Kemudian, jaga kesehatan organ reproduksi wanita untuk melakukan tes kesuburan.

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara