Simak, 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Handuk!

Saras Bening Sumunar - Rabu, 15 Desember 2021
Kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci handuk
Kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci handuk Photo by Denny Müller on Unsplash

Parapuan.co - Beberapa masalah kerap muncul pada handuk, mulai dari handuk yang menyebabkan gatal, kotor, berbau tak sedap, hingga kusam.

Umumnya beberapa masalah ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya proses membersihkan, mencuci, dan mengeringkan handuk yang tidak tepat.

Cara membersihkan handuk yang tidak tepat dapat menyebabkan perubahan warna, perubahan tekstur, dan bau.

Melansir dari Real Simple, berikut beberapa kesalahan dalam mencuci handuk mandi.

Kira-kira apa saja? simak penjelasan berikut.

Baca Juga: Menurut Pakar, Ternyata Begini Cara yang Tepat untuk Mencuci Handuk

1. Memilih detergen yang salah

Selain untuk mengeringkan tubuh, handuk juga bertujuan untuk mengangkat kotoran dan bakteri tubuh.

Untuk itu, dibutuhkan detergen yang dapat bekerja secara optimal untuk menghilangkan kotoran, bakteri, dan minyak yang menempel pada handuk.

Luangkan waktu untuk membaca label dan memastikan bahwa detergen yang kamu pilih memiliki beberapa enzim seperti protease, amilase, selulase.

Enzim-enzim tersebut dapat memecah minyak dan noda.

Jika detergen yang kamu pilih tidak memiliki kandungan enzim yang telah disebutkan, sangat memungkinkan jika detergen tidak bekerja secara optimal untuk menghilangkan noda dan bakteri.

Inilah yang menyebabkan rasa gatal meski menggunakan handuk yang telah dicuci.

2. Menggunakan pelembut pakaian

Jika handuk tidak bersih selama siklus pencucian, menambahkan pelembut pakaian ke siklus pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat dan membuat handuk kotor.

Tak hanya itu, pelembut pakaian juga dapat memicu bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah.

Pelembut pakaian juga akan melapisi serat yang menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.

Oleh karena itu, kamu dapat beralih dengan menggunakan satu cangkir cuka putih dalam siklus bilas.

Cuka dinilai efektif untuk memotong residu detergen yang tertinggal di serat.

Sehingga handuk akan meninggalkan serat yang lembut dan mudah menyerap.

 

3. Selalu menggunakan air dingin

Beberapa orang mungkin menilai jika mencuci handuk dengan menggunakan air dingin akan mebuat noda dan bakteri cepat hilang.

Namun nyatanya tidak demikian.

Ada baiknya jika kamu menambahkan air panas saat akan mencuci handukmu.

Terlebih jika kamu tidak menggunakan detergen yang efektif untuk menghilangkan noda dan bakteri.

Air panas dapat membantu mengurai sisa-sisa detergen sehingga dapat hilang dan tidak menempel pada handuk.

Baca Juga: Hempas Bau Tidak Sedap pada Handuk dengan Dua Bahan Rumahan Ini!

4. Mencampur dengan pakaian lain

Kesalahan lain yang kerap dilakukan saat mencuci handuk adalah mencucinya dengan pakaian lain.

Mulai sekarang, berhenti untuk melakukan kebiasaan ini.

Mencampur handuk dengan pakaian lain saat proses pencucian hanya akan membuat bakteri semakin menyebar.

Untuk itu, cuci handuk secara terpisah.

Begitu pun saat kamu meletakkannya di dalam keranjang kotor.

Letakkan secara terpisah atau segera cuci handuk kotormu.

Baca Juga: Perlu Perawatan Khusus, Ini Cara Tepat Mencuci Pakaian Berbahan Sutra

5. Menggunakan air keras

Mencuci handuk dalam air dengan kandungan mineral tinggi (alias air sadah) dan menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu.

Residu inilah yang membuat handuk kotor, kaku, dan gatal.

Tambahkan air dan kurangi jumlah detergen yang kamu gunakan.

Jangan lupa untuk menambahkan cuka putih ke siklus pembilasan.

(*)

Sumber: Real Simple
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh