Belajar dari Kasus NWR, Psikolog Ungkap Cara Orang Tua Seharusnya Merespons: Sisi Manusiawi Lebih Penting daripada Citra Diri

Anna Maria Anggita - Selasa, 14 Desember 2021
Berkaca dari kasus NWR, psikolog ungkap bahwa sisi manusiawi lebih penting dari citra diri. (Gambar hanya ilustrasi)
Berkaca dari kasus NWR, psikolog ungkap bahwa sisi manusiawi lebih penting dari citra diri. (Gambar hanya ilustrasi) airdone

Parapuan.co - Kasus bunuh diri yang dilakukan Novia Widyasari atau NWR masih ramai menjadi perbincangan.

Bukan hanya lantaran sang korban yang depresi karena perlakuan sang kekasih Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, tetapi juga karena respons keluarga.

Termasuk paman-pamannya yang tidak membela dan justru menghakiminya.

Dilansir dari Tribunnews, dalam akun Quora Aulia Dinarmara Putri R, Novia Widyasari marah dengan perlakuan paman-pamannya yang tak membelanya lantaran didzolimi Bripda Randy.

Bahkan, dalam tulisannya, Novia mengungkap bahwa diriny akan dibunuh oleh pamannya. Berikut ini tulisannya,

Baca Juga: Menghadapi Masa Depan Tanpa Khawatir, Semudah Lakukan 3 Hal Ini

UNTUK PAMAN PAMAN KU. INTINYA SEMUA KELUARGAKU:

KALIAN SIBUK, MEMPOSTING MEMPROMOSIKAN UNTUK MENYANTUNI ANAK YATIM.

KALIAN SIBUK MENGUTUKI BERITA PEMERKOSAAN, KALIAN UNGGAH BERITA-BERITA ITU DENGAN CAPTION "KALAU ITU ANAKKU PASTI UDA MATI ITU". KALIAN SIBUK MEMBENTENGI ORANG LAIN YANG BUKAN SANAK KELUARGAMU YANG JELAS-JELAS DIA MENIPU.

SAMPAI KALIAN JUGA SIBUK INGIN BERTEMU AKU, INGIN MEMBUNUHKU, MENGHABISIKU.

WANITA 23 TAHUN, YG SUDAH TIDAK PUNYA BAPAK, YG SEDANG DIANIAYA ORANG LAIN, YANG HAKNYA DIAMBIL ORANG LAIN, YANG SEDANG LEMAH.

APAKAH PANTAS KALIAN DISEBUT WALI?

Mengetahui bahwa pihak keluarga dari Novia Widiasari mengecamnya, psikolog RA Oriza Sativa, S.Psi, Psi,CH pun buka suara.

Sumber: Tribunnews.com,Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda