Sebelum Membeli, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti

Ardela Nabila - Rabu, 8 Desember 2021
Plus-minus investasi di properti.
Plus-minus investasi di properti. baona

Parapuan.co - Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang hingga saat ini masih banyak digemari.

Sama seperti instrumen investasi lainnya, tentunya terdapat keuntungan dan kerugiannya.

Maka dari itu, bagi Kawan Puan yang berencana untuk berinvestasi di properti, kamu perlu pertimbangan yang betul-betul matang.

Dalam mempertimbangkan, kamu tak boleh hanya melihat keuntungan dari investasi properti, tetapi juga harus mengetahui kerugiannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait plus-minus berinvestasi di properti, berikut ini sejumlah hal yang harus kamu ketahui, seperti dikutip dari On Property.

Baca Juga: Ingin Investasi di Properti? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Berikut Ini

Keuntungan investasi di properti

1. Investasi yang stabil

Seiring berjalannya waktu, jika dibandingkan dengan pasar atau instrumen lainnya, properti merupakan investasi yang termasuk stabil.

Namun, bukan berarti instrumen yang satu ini sama sekali tidak ada penurunan, ya.

Properti memang cenderung lebih stabil dari yang lainnya lantaran instrumen yang satu ini membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjualnya.

Selain itu, properti memang akan selalu memiliki peminat.

2. Bisa memberikan arus kas positif

Keuntungan lainnya dari berinvestasi di properti adalah kamu bisa menyewakannya kembali.

Jadi, uang sewa tersebut bisa menjadi pendapatan pasif dan memperlancar arus kas kamu.

Saat waktunya datang, di mana kamu telah memiliki cukup properti yang disewakan, kamu bahkan bisa berhenti bekerja dan mendapatkan penghasilan hanya dari sewa properti saja.

3. Investasi jangka panjang

Banyak orang yang menyukai instrumen investasi ini karena ia memang merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Ketika saat ini kamu sudah memiliki properti, seiring bertambahnya nilai mata uang, maka harga sewa pun akan semakin naik, sehingga bisa menguntungkan kamu secara jangka panjang.

Ketika arus kas kamu positif, kamu bisa menggunakan uang yang ada untuk berinvestasi lagi di properti lainnya.

Baca Juga: Tips Investasi Properti dari Investor Berpengalaman, Manfaatkan Momentum!

Kerugian investasi di properti

1. Kurang likuid

Saat berinvestasi di saham, kamu bisa menjualnya kapan pun sesuai keinginanmu.

Namun, berbeda dengan properti yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk dijual, bergantung pada area properti itu berada.

Bahkan, kamu bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menjual properti.

Kurangnya likuiditas ini bisa merugikan kamu ketika kamu membutuhkan uang secara cepat.

2. Masalah tersembunyi

Untuk memastikan bahwa properti kamu tetap terawat dan terjaga, agar bisa menghasilkan uang lagi, terkadang ada saja masalah yang tidak terduga.

Misalnya, bagian dalam properti yang harus dibetulkan, naiknya harga sewa, renovasi, hingga tagihan tidak terduga lainnya.

3. Harganya yang tidak murah

Jika instrumen investasi lain bisa kamu beli dengan uang yang kamu punya saat ini, berbeda dengan properti yang membutuhkan uang yang tak sedikit.

Apalagi, dengan harga properti yang makin mahal, membuat banyak orang makin sulit dan kembali menimbang-nimbang untuk investasi di properti.

4. Perubahan

Properti merupakan investasi yang besar, tetapi juga bisa mengalami perubahan tidak terduga,

Misalnya, ketika tiba-tiba harga sewa naik, kenaikan suku bunga yang memengaruhi arus kas, atau penyewa yang tiba-tiba pindah atau berhenti membayar.

Baca Juga: Catat! Ini Tips Membeli Rumah dan Apartemen untuk Investasi Properti

Belum lagi jika kamu bertemu dengan penyewa yang asal dan menyebabkan kerusakan di properti yang kamu miliki.

Hal-hal demikian juga harus kamu pikirkan dan pertimbangkan lagi.

Itulah beberapa plus-minus berinvestasi di properti yang bisa kamu jadikan pertimbangan.

Meskipun kerugiannya tampak lebih banyak, bukan berarti lantas kamu tidak boleh berinvestasi di properti.

Sebab, potensi kerugian akan selalu ada di instrumen mana pun kamu berinvestasi, yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa memahami dan mencegahnya. (*)

Sumber: On Property
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh