4 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggunakan Pemutih Pakaian

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 8 Desember 2021
Kesalahan umum saat menggunakan pemutih pakaian
Kesalahan umum saat menggunakan pemutih pakaian Freepik

Parapuan.co Pemutih pakaian merupakan salah satu bahan yang ampuh untuk menghilangkan noda pada pakaian.

Tak hanya itu, pemutih pakaian juga kerap kamu gunakan sebagai cairan disinfektan, terlebih pada masa pandemi yang kini masih belum berakhir.

Meski demikian, tanpa disadari boleh jadi kamu sering kali melakukan kesalahan saat menggunakan pemutih pakaian.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, berikut ini 4 kesalahan yang masih sering dilakukan saat menggunakan pemutih pakaian.

Apa saja kesalahan tersebut?

Baca Juga: 5 Fakta tentang Pemutih Pakaian, dari Bahaya hingga Cara Penggunaannya

1. Mencampur dengan produk lain

Kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan pemutih pakaian adalah mencampurkannya dengan pembersih jenis lain.

Kamu mungkin menilai jika mencampur pemutih pakaian dengan pemutih lain membuatnya makin ampuh untuk menghilangkan noda, virus, bakteri, dan kuman.

Nyatanya, tidak demikian.

Pemutih pakaian mengandung bahan utama yaitu natrium hipoklorit dan jika dicampurkan dengan pembersih lain justru akan mengurangi efektifitasnya.

Bahkan, bahan seperti cuka dan amonia tidak disarankan untuk dicampurkan pada pemutih pakaian.

Ketika pemutih pakaian dicampur dengan cuka, cairan ini akan menciptakan gas klorin yang dapat menyebabkan iritasi mata dan masalah pernapasan.

Sedangkan, jika pemutih pakaian dicampur dengan amonia maka akan menghasilkan kloramin yang dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.