5 Tanda yang Menunjukkan Kamu Dibesarkan Oleh Orang Tua Narsistik

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 8 Desember 2021
Tanda jika Kawan Puan dibesarkan oleh orang tua narsistik
Tanda jika Kawan Puan dibesarkan oleh orang tua narsistik fizkes

 

Parapuan.co – Jika kamu kerap merasa ragu dalam mengambil keputusan, kehilangan rasa percaya diri, dan kerap menyalahkan diri sendiri, itu bisa menjadi tanda jika kamu telah dibesarkan oleh orang tua yang narsis.

Orang tua seperti itu identik dengan suka mengontrol dan sering menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka.

Bahkan orang tua dengan tipe narsistik ini kerap membuat anak-anak merasa sungkan jika mereka tidak melakukan apa yang diharapkan dari orang tua.

Penting untuk mengenali tanda-tanda jika kamu dibesarkan oleh orang tua yang narsis.

Seperti yang dilansir dari Brigthside, berikut tanda-tandanya:

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak agar Sportif dan Mau Menerima Kekalahan

1. Tidak pernah merasa cukup baik

Orang tua yang narsis merasa bahwa mereka adalah yang paling baik.

Hal semacam ini mereka tanamkan kepada anak-anak dengan tujuan ingin terlihat menjadi orang tua yang paling baik di antara orang tua lainnya.

Biasanya, orangtua narsis ingin kamu berperilaku sesuai apa yang mereka inginkan.

Jika kamu melakukan apa yang mereka inginkan, maka kamu akan mendapatkan kasih sayang yang melimpah, begitu pula sebaliknya.

Saat kamu mencoba tidak menuruti permintaan orang tua, mereka akan marah hingga mengabaikanmu.

Inilah yang membuatmu tidak pernah merasa cukup karena kasih sayang yang diberikan orang tua hanya sementara.

2. Takut menyuarakan pendapat

Hal lain yang menunjukkan tanda jika kamu dibesarkan oleh orang tua narsistik adalah takut menyuarakan pendapat.

Ini terbiasa karena sejak kecil kamu telah dipaksa untuk menerima pendapat mereka sedangkan saat kamu menyuarakan pendapata, orang tua justru mengabaikannya.

Bahkan saat pendapat tersebut tidak satu suara ini akan berujung pada agresi hingga hukuman.

Inilah yang membuatmu enggan dan takut untuk menyuarakan pendapat karena hanya akan berujung pada hukuman.

 

3. Hubungan yang tidak baik

Kamu mungkin menyadari jika hubungan antara kamu dan orang tua tidak berjalan dengan baik.

Bahkan cenderung saling mendiamkan dan tidak peduli.

Hubungan yang tidak baik ini muncul karena orang tua yang terbiasa mengatur segala hal tentang anaknya bahkan termasuk hal pribadi.

Misalnya, orang tua yang memaksamu untuk memiliki pasangan yang telah mereka pilih.

Bagi orang tua ini menjadi hal yang baik, namun belum tentu bagi dirimu.

Baca Juga: Tidak Tega Anak Menghadapi Kesulitan, Apa Itu Lawnmower Parenting?

4. Memiliki beberapa perilaku tidak sehat

Ketika kamu tidak mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang tua, kamu akan mencarinya di tempat lain.

Ini akan berujung pada perilaku kompulsif dari kecil bahkan hingga dewasa.

Bisa jadi makan berlebihan atau bahkan belanja kompulsif.

Hal-hal seperti itu kamu lakukan sebagai pengganti kasih sayang yang tidak sepenuhnya kamu dapatkan.

Dengan melakukan perilaku kompulsif kamu dapat merasa lebih baik.

5. Terus menyalahkan diri sendiri

Orang tua narsistik mungkin menggunakan rasa bersalah untuk memanipulasi dirimu agar melakukan apa yang mereka inginkan.

Bahkan saat kamu tidak melakukan apa yang orang tua inginkan, kamu akan terus-menerus menyalahkan diri sendiri.

Ditambah lagi dengan orang tua yang menunjukkan kekecewaannya padamu.

Sebagai seorang anak, ini menjadi penyebabkan mengapa kamu kerap menyalahkan diri sendiri atas segalanya.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Ajarkan Remaja Putri untuk Mengenakan Bra?

Bahkan kamu memiliki pemikiran bahwa menjaga hubungan yang baik dengan orang tua adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Kamu tidak ingin membuat mereka kecewa.

Ini bisa membuatmu menyalahkan diri sendiri bahkan jika ada sesuatu yang bukan salahmu.

Kawan Puan, itu tadi beberapa tanda jika kamu telah dibesarkan oleh orang tua narsistik.

Jadi apakah kamu merasa demikian?

(*)

Sumber: brightside.me
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh