Ternyata Ini Penyebab Kekerasan pada Perempuan dan Anak Penyandang Disabilitas

Putri Mayla - Sabtu, 4 Desember 2021
Beberapa penyebab kekerasan pada perempuan dan anak perempuan dengan disabilitas.
Beberapa penyebab kekerasan pada perempuan dan anak perempuan dengan disabilitas. PeopleImages

Melansir Stopvaw, UN merekomendasikan langkah-langkah berikut harus diambil selama pandemi COVID-19 terkait kekerasan pada perempuan dan anak penyandang disabilitas, yaitu:

- Berkonsultasi dengan penyandang disabilitas dan organisasi perwakilan mereka, khususnya dengan organisasi perempuan dan anak perempuan penyandang disabilitas, terkait dengan langkah-langkah penahanan dan mitigasi COVID-19 untuk memastikan ini inklusif disabilitas, sensitif gender, dan dapat diakses.

- Memastikan perawatan kesehatan yang inklusif, peka gender, dapat diakses, dan tidak diskriminatif untuk meminimalkan kematian penyandang disabilitas dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

- Menjamin kesehatan, keselamatan, martabat, dan kemandirian individu dalam masyarakat dan kelanjutan dukungan dan layanan perawatan kesehatan bagi penyandang disabilitas dan keluarganya untuk kehidupan yang mandiri.

- Memberikan solusi untuk pekerjaan jarak jauh dan pendidikan yang inklusif disabilitas dan peka gender, seperti akomodasi yang wajar di rumah dan akses ke materi yang disesuaikan dan dapat diakses.

Baca Juga: Dampak Kekerasan pada Perempuan dalam Rumah Tangga dan Keluarga

- Memastikan informasi dan komunikasi publik yang inklusif dan non-diskriminatif dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang memiliki akses terbatas ke teknologi.

- Pastikan langkah-langkah perlindungan sosial responsif gender dan disabilitas, dan berikan bantuan keuangan dan dukungan pendapatan yang ditargetkan untuk penyandang disabilitas dan pengasuh mereka yang terkena dampak krisis secara tidak proporsional.

- Mempromosikan pemilahan data berdasarkan usia, jenis kelamin dan disabilitas dan analisis gender dari hambatan yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan penyandang disabilitas.

Dengan kerangka kerja yang tepat, negara dan organisasi dapat mulai menurunkan hambatan yang diberikan kepada perempuan dan anak perempuan yang hidup dengan disabilitas.

Hal ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak penyandang disabilitas. (*)

Sumber: Kompas.tv,Stopvaw
Penulis:
Editor: Arintya