Ini Efek Samping Chemical Peeling Jika Terlalu Sering Dilakukan

Citra Narada Putri - Sabtu, 27 November 2021
Efek samping chemical peeling jika dilakukan berlebihan.
Efek samping chemical peeling jika dilakukan berlebihan. Ruslan malysh/iStockphoto

Di sisi lain, pengelupasan kulit akan membuatnya rentan terhadap dehidrasi, dan jika dilakukan terlalu sering justru akan mengubah kulit yang biasanya sehat menjadi kulit berminyak atau kombinasi.

Bahkan, seperti disampaikan olehnya juga, pada kasus-kasus terburuk justru bisa meningkatkan risiko kanker. 

Penting untuk diketahui bahwa kulit memerlukan waktu tiga minggu untuk memperbaiki sel-selnya, setelah melakukan perawatan kecantikan. 

"Kulit yang disalahgunakan berulang kali tidak akan menjadi lebih baik secara progresif,” ujar Ben Johnson mengingatkan.

Menurut Dr. Macrene Alexiades-Armenakas, asisten profesor dermatologi di Yale School of Medicine, kulit kita berganti setiap 28 hari.

Baca Juga: Apa Itu Chemical Peeling? Simak Syarat dan Prosedurnya sebelum Mencoba

“Saya sangat yakin bahwa kamu lebih baik melakukan pengelupasan yang kuat paling banyak sebulan sekali,” katanya.

Pasalnya kita perlu memberi kulit kesempatan untuk pulih dan meremajakan dirinya sendiri.

Karena tingkat pergantian kulit melambat seiring bertambahnya usia, dimulai pada akhir usia 20-an dan awal 30-an, pengelupasan kulit yang dilakukan dalam batasan tertentu dapat membantu meningkatkan penampilan. 

Inilah mengapa kita perlu selalu mengikuti arahan dan anjuran dermatologis demi mendapatkan kulit sehat yang glowing.