Cegah Luka Inner Child, Ini 7 Kalimat yang Perlu Dihindari saat Mendidik Anak

Ericha Fernanda - Rabu, 24 November 2021
Kalimat yang perlu dihindari saat mendidik anak
Kalimat yang perlu dihindari saat mendidik anak miya227

Parapuan.co Inner child adalah luka batin di masa kecil yang tumbuh menjadi trauma hingga dewasa.

Penyebab inner child salah satunya mendengar kata-kata dari orang tua yang terkesan menyakitkan dan memengaruhi psikis anak.

Orang tua bisa saja melakukan kesalahan, akan tetapi juga diperlukan usaha untuk menghindari kata-kata yang akan membuat anak sakit hati.

Melansir Bright Side, inilah tujuh kalimat yang perlu dihindari saat mendidik anak. Yuk, simak!

Baca Juga: 7 Afirmasi Positif yang Perlu Didengar Setiap Anak, Bantu Lebih PD!

1. “Tidak-tidak, jangan pergi ke sana! Itu berbahaya!"

Takut adalah normal, tapi menggunakan kecemasan sendiri untuk melarang anak melakukan sesuatu yang membuatnya penasaran bukanlah hal bijak.

Jika itu memang berbahaya, jelaskan secara sederhana dan jujur mengapa kamu melarang anak untuk pergi ke sana.

2. "Aku sudah bilang!"

Anak membutuhkan pengalaman sebagai caranya untuk belajar, sebaiknya hindari perilaku overprotektif yang sulit membuat anak berkembang.

Alih-alih menunjukkan bahwa kamu menyadari konsekuensinya, pujilah anakmu karena membuat keputusan yang tepat dan mengatasi kesulitan.

3. “Kamu jauh lebih baik daripada temanmu”

Memuji adalah afirmasi positif anak, tapi memuji dengan membandingkan kemampuannya dengan orang lain tidak diperbolehkan.

Anak akan percaya padamu jika membandingkan kemampuan adalah normal, yang dapat menumbuhkan pribadi narsis di masa depan.

Baca Juga: Bikin Sakit Hati, Hindari 7 Kalimat Ini saat Berbicara dengan Anak

4. “Jangan lakukan itu!”

Semakin anak dilarang, gelora penasarannya akan meningkat.

Sebab, tidak ada alasan kuat mengapa kamu melarangnya untuk bertindak.

Jika kamu ingin mereka patuh, ubahlah kalimatmu menjadi positif atau biarkan anak melakukan perbuatan tersebut agar dapat mengetahui konsekuensinya.

5. "Kamu sudah besar sekarang, tidak ada yang perlu ditakuti!"

Tidak ada batasan usia untuk merasa takut, ketakutan bisa menyerang siapa saja baik bayi baru lahir hingga lansia.

Ungkapan seperti ini adalah tanda orang tua meremehkan perasaan mereka atau tidak menunjukkan empati.

6. "Saya sangat gemuk, saatnya mulai berdiet!"

Mungkin kamu merasa rendah diri karena keadaan fisikmu, akan tetapi anak-anak akan selalu menganggap orang tuanya adalah yang terbaik.

Ungkapan seperti ini dapat mendorong anak untuk lebih fokus terhadap penampilan atau ketidaksempurnaan fisik semata.

Baca Juga: Catat! Kata-Kata dari Orang Tua Ini Bisa Melahirkan Persaingan Tidak Sehat Antara Kakak Beradik

7. "Aku akan meninggalkanmu di sini!"

Ini adalah kalimat ancaman yang sering diucapkan orang tua kepada anak agar mereka merasa takut dan menghilangkan perasaan dilindung.

Selain itu, ancaman yang diulang-ulang dapat menghancurkan keterikatan mereka dengan orang tua sebagai pusat keamanan.

Tak dipungkiri, sulit untuk tidak keceplosan memberikan kalimat-kalimat seperti telah disebutkan tadi pada anak.

Sebaiknya, selalu berpikir sebelum berkata guna menghindari penyesalan diri dan luka batin pada anak.

(*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati