Ini Faktor Risiko dan Cara Mencegah Depresi Pasca Melahirkan pada Pria

Anna Maria Anggita - Rabu, 24 November 2021
penyebab, faktor risiko, dan cara mencegah depresi pasca melahirkan pada pria
penyebab, faktor risiko, dan cara mencegah depresi pasca melahirkan pada pria Joaquin Corbalan

Parapuan.co - Tidak hanya ibu yang merasa banyak tekanan setelah melahirkan, seorang ayah juga bisa mengalami depresi pasca melahirkan.

Sayangnya, masih banyak yang belum tahu atau bahkan sadar bahwa seorang ayah bisa mengalami depresi pasca melahirkan.

Hal ini disebabkan ketidaktahuan ini pria yang mengalami hal tersebut, sehingga tak segera ditangani. Padahal, hal ini bisa berdampak pada kehidupan anak.

Padahal, ayah yang mengalami depresi pasca melahirkan bisa membuat janji dan berkonsultasi pada profesional di bidang kesehatan mental.

Namun, tentu alangkah baiknya kondisi depresi pasca melahirkan ini dicegah, ya, Kawan Puan.

Pasalnya, pepatah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati itu benar adanya, termasuk pada depresi pasca melahirkan.

Baca Juga: Saat Mendengar Lagu Galau Seperti Milik Adele, Ini yang Terjadi pada Otak

Nah, salah satu cara untuk menghindari depresi pasca melahirkan pada pria adalah dengan memahami faktor risikonya.

Dilansir dari What to Expect, berikut ini penyebab dan faktor risiko seorang ayah mengalami depresi pasca melahirkan. Simak, ya!

  • Sejarah depresi, seorang pria yang pernah mengalami depresi berisiko lebih besar mengalami depresi pasca melahirkan.
  • Pasangan yang depresi, seorang perempuan yang mengalami depresi kemungkinan memiliki pasangan yang mengalami hal yang sama. Bahkan kondisi ini akan berdampak pada anak, maka sebaiknya segera diatasi.
  • Kurang tidur, ketika orang dewasa tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, mereka bisa mengembangkan tanda-tanda fisik depresi. Hal ini terjadi karena ada perubahan neurokimia yang nyata di otak.
  • Perubahan hormonal, ketika baru saja menjadi orang tua baru, bukan hanya perempuan yang mengalami perubahan hormonal, pria juga sama. Di mana kadar testosteron pria turun dan kadar estrogen meningkat.
  • Merasa terisolasi, pada bulan awal-awal memiliki anak, orang tua akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru karena memiliki bayi. Di mana kondisi ini bikin pria merasa kehilangan pasangannya, karena bayi membutuhkan ibunya tiap saat.

Baca Juga: Bisakah Pria Mengalami Depresi Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya

Adapun faktor lain yang menjadi pendorong depresi pasca melahirkan pada pria yakni:

  • Mengalami peristiwa yang membuat stres dalam satu tahun terakhir, seperti kehilangan pekerjaan.
  • Kemiskinan.
  • Konflik pernikahan.
  • Kehamilan yang tidak diinginkan.

Lantas, bagaimana cara efektif yang ampuh mencegah depresi pasca melahirkan pada ayah?

Masih dari sumber yang sama, berikut ini 4 cara mencegah pria mengalami depresi pasca melahirkan yang bisa kamu dan pasangan lakukan. Yuk, simak!

1. Cari orang yang bisa mendukung di saat merasa kesulitan, baik keluarga atau teman. Jangan ragu untuk meminta bantuan saat benar-benar dibutuhkan.

2. Ambil langkah-langkah untuk mengatur anggaran dan keuangan, baik sebelum dan sesudah memiliki anak. Hal ini bertujuan agar pasangan suami istri tidak merasa kewalahan dengan pengeluaran baru yang terkait dengan memiliki anak.

3. Jika kamu dan pasangan sedang mengalami masa sulit, carilah konseling sebelum bayi lahir. Pasalnya masalah hubungan dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan pada kedua orang tua.

4. Apabila memiliki riwayat depresi, jangan ragu hubungi penyedia layanan kesehatan mental sebelum bayi lahir. Setelah bayi lahir, harus diawasi jika timbul gejala depresi pasca melahirkan.

Baca Juga: Apa Itu Emotional Eating? Simak Penjelasan dan Penyebabnya Berikut

Dengan mengetahui ulasan di atas, penting bagi Kawan Puan untuk memahami bahwa pria juga bisa mengalami depresi pasca melahirkan yang harus dicegah sedini mungkin. (*)

 

Sumber: what to expect
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda