Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka menjadi perhatian orang tua, khususnya bagi mereka yang anaknya belum diizinkan untuk vaksin Covid-19.
Adapun anak yang belum diizinkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah mereka yang berusia di bawah 12 tahun.
Hal ini tentu membuat orang tua khawatir mengingat anak tidak memiliki perlindungan lebih dari bahaya virus corona yang hingga kini masih menghantui.
Kabar baiknya, Satgas Penanganan Covid-19 melalui laman resminya covid19.go.id via Kontan.id mengumumkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Indonesia dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota.
"Ini menyusul izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac untuk anak-anak usia 6-11 tahun dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," jelas Satgas.
Lebih lanjut lagi, direncanakan pada 2022 akan dilakukan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin untuk melakukan vaksinasi pada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: 3 Manfaat Mendampingi Anak Belajar
Sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan rekomendasi imunisasi untuk anak usia sekolah hingga remaja.
Hal ini tentu saja penting dalam persiapan sekolah tatap muka yang programnya mulai diterapkan di sejumlah wilayah.
Melansir dari laman Kompas.com, Dokter spesialis anak, Vicka Farahdiba menyampaikan bahwa anak-anak usia 4-12 tahun tetap dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit.
Dengan melengkapi sejumlah imunisasi, diharapkan kekebalan tubuh anak dapat meningkat.
Sehingga, risiko terinfeksi penyakit berbahaya pun dapat dihindari dan hal ini tentu perlu diperhatikan dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
Dalam persiapan sekolah tatap muka, Vicka menyampaikan bahwa imunisasi bisa diberikan bersamaan dalam satu kunjungan ke dokter.
"Manfaatnya banyak sekali, di antaranya memudahkan untuk mengejar kelengkapan vaksinasi dan anak lebih nyaman karena jumlah kunjungan dokter lebih sedikit," imbuh dia.
Di sisi lain, Vicka menegaskan bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hanya menyarankan sekolah tatap muka untuk anak dan guru yang sudah divaksin Covid-19.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Pentingnya Pendampingan Psikologis dalam Adaptasi PJJ ke PTM
"Syarat agar anak boleh mengikuti sekolah tatap muka untuk anak dengan usia yang sudah diwajibkan mendapat vaksin Covid-19 adalah harus sudah divaksinasi. Guru dan perangkat sekolah lainnya juga harus sudah divaksinasi," papar Vicka.
Lebih lanjut lagi, berikut vaksin yang diperlukan anak usia 4-11 tahun untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
1. Vaksin Influenza dan Pneumonia
Salah satu vaksin yang diperlukan adalah vaksin influenza.
Jenis vaksin satu ini dapat diulang setiap tahun.
Selanjutnya, untuk vaksin Pneumonia diberikan 1 kali saja untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum lengkap atau belum pernah mendapatkan vaksin Pneumonia.
Kedua jenis vaksin ini penting karena terbukti efektif mengurangi risiko sakit berat akibat Covid-19.
2. Vaksin DPT ke-5 dan MMR ke-2
Jenis vaksin lainnya yang dibutuhkan anak usia 4-11 tahun untuk persiapan pembelajaran tatap muka adalah vaksin DPT dan MMR.
Vaksin DPT merupakan vaksin untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus.
Vaksin DPT dapat diberikan bersamaan dengan vaksin Polio (IPV).
Sementara jenis vaksin MMR bermanfaat untuk mencegah penyakit Mump Measless dan Rubella.
3. Vaksin Tifoid dan Vaksin Hepatitis A
Vaksin Tifoid menjadi salah satu vaksin yang dibutuhkan anak usia 4-11 tahun.
Jenis vaksin tersebut diberikan mulai usia 2 tahun, lalu diulang 1 kali setiap 3 tahun.
Sesuai namanya, vaksin ini berguna untuk mencegah demam tifoid atau sering disebut tipes.
Selanjutnya, vaksin Hepatitis A diberikan mulai usia 12 bulan, 2 dosis dengan interval 6 bulan.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Begini Tips Dampingi Anak Belajar
Jenis vaksin ini mampu meningkatkan kekebalan dari penyakit hepatitis A atau sering disebut penyakit kuning.
Perlu diketahui, demam tifoid dan hepatitis A adalah penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Nah, itu tadi vaksin yang diperlukan anak usia 4-11 tahun dalam persiapan sekolah tatap muka untuk menjaga kekebalan tubuh.
(*)
