Fakta Hilangnya Petenis Perempuan China Usai Suarakan Kekerasan Sekual

Alessandra Langit - Jumat, 19 November 2021
Fakta menghilangnya Peng Shuai, petenis perempuan asal China
Fakta menghilangnya Peng Shuai, petenis perempuan asal China AP PHOTO/EDUARDO MUNOZ ALVAREZ

"Saya tidak hilang, saya juga tidak aman. Saya baru saja beristirahat di rumah dan semuanya baik-baik saja," bunyi surat itu, yang ditulis olej Peng.

Peng seakan mengisyarakatkan bahwa tuduhan kekerasan seksual yang ia ajukan tersebut tidak benar.

Namun, surat tersebut justru menimbulkan kecurigaan dari netizen seluruh dunia di media sosial.

Keraguan bahwa penulis surat adalah Peng ditandai tentang bahasa yang canggung dan pemilihan kata yang tidak mencerminkan Peng.

Bantuan internasional

Tekanan internasional telah dilemparkan ke pemerintahan China untuk mengklarifikasi keselamatan Peng.

Juara Grand Slam Novak Djokovic, Naomi Osaka dan Chris Evert menyatakan keprihatinan atas kasus ini.

Sementara kepala WTA Steve Simon menuntut pemerintah China untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Kris Wu Dorong Kebangkitan Gerakan Feminisme di China

Jika tidak ada klarifikasi tentang keberadaan Peng, WTA akan menunda pertandingan di China dalam 11 turnamen baru.

Steve Simon merasa bahwa surat CCGTN tersebut adalah manipulasi belaka dan ia tak akan terlena.

"Saya sulit percaya bahwa Peng Shuai benar-benar menulis surat yang kami terima atau percaya apa yang dikaitkan dengannya," kata Steve Simon.

Pencinta tenis di seluruh dunia kini juga menyampaikan kesedihan dan kekecewaan atas menghilangnya Peng Shuai karena bersuara soal kekerasan seksual. (*)

Sumber: The Strait Times
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania