Akun BTS WORLD Kena Suspend, ARMY Naikkan Tagar Twitter Fake Copyrights

Rizka Rachmania - Kamis, 18 November 2021
ARMY ramai-ramai menaikkan tagar Twitter Fake Copyrights setelah salah satu akun resmi BTS kena suspend.
ARMY ramai-ramai menaikkan tagar Twitter Fake Copyrights setelah salah satu akun resmi BTS kena suspend. Louis Vuitton Korea

Sebelum menangguhkan akun BTS WORLD, Team Copyright sudah meminta Twitter untuk menghapus gambar profil dan foto sampul akun tersebut.

Alasannya adalah terkait copyrights dimana gambar profil dan foto sampul menyalahi aturan hak cipta.

Setelah diselidiki lebih lanjut, Team Copyright ini tidak sekali menangguhkan akun milik BTS.

Melansir dari The Sun, Team Copyright bahkan memiliki misi untuk melaporkan atau menghapus berbagai akun penggemar BTS.

Hal itu terbukti dari beberapa ARMY yang tidak bisa mengakses dan menemukan fan account atau akun fans BTS yang biasa digunakan untuk keperluan voting dan streaming.

Baca Juga: Buka Peluang Bisnis NFT, Agensi BTS Terancam Diboikot Para Penggemar

Team Copyright tidak hanya menarget akun resmi milik BTS, tapi juga akun fans yang sudah memiliki banyak followers.

Diketahui bahwa alasan Team Copyright melakukan ini adalah karena BTS diduga bertentangan dengan keyakinan tim mereka.

Berdasarkan laman Facebook mereka, Team Copyright adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mencapai dunia maya yang bersih dengan menghapus konten "dewasa dan ateis" secara online.

Team Copyright, akun yang melakukan klaim serta menyerang akun BTS hingga kena suspend di Twitter.
Team Copyright, akun yang melakukan klaim serta menyerang akun BTS hingga kena suspend di Twitter. Tangkapan layar akun Facebook Team Copyright

Mengetahui bahwa yang menangguhkan akun resmi serta fan account BTS bukan dari pihak Twitter, ARMY pun ramai-ramai menaikkan tagar #TwitterFakeCopyrights dan #TwitterMaliciousDMCA.

Tagar itu dimaksudkan agar Twitter bisa melindungi akun pengguna aplikasinya dari serangan serta klaim copyrights palsu yang diarahkan pada mereka.

Sebab saat ini Twitter dinilai tidak melakukan pengecekan terhadap klaim copyrights yang diarahkan pada sebuah akun.

Sumber: Twitter,The Sun
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania