Bahaya Bagi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Cegah Kanker Vagina

Ratu Monita - Minggu, 21 November 2021
Mencegah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, kanker vagina.
Mencegah masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, kanker vagina. champja

Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan ialah mencegah terjadinya infeksi penyakit, termasuk kanker vagina yang mengintai. 

Kanker vagina merupakan kondisi kanker yang terjadi pada vagina, saluran penghubung leher rahim dengan alat kelamin bagian luar perempuan. 

Serupa dengan jenis kanker lainnya, masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini harus diwaspadai. Dibutuhkan penanganan serius sebelum sel kanker menyebar ke jaringan sekitar vagina.

Berikut cara mencegah kanker vagina seperti yang dilansir dari laman CewekBanget.id

Baca Juga: Efek Fast Food pada Kondisi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Gejala dan Penanganan Dini

Kanker vagina kebanyakan berumula dari sel skuamosa vagina yang mengalami perubahan dari pra-kanker yang disebut dengan vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN).

Melakukan skrining untuk kanker serviks terkadang dapat mendeteksi adanya pra-kanker atau masalah yang mungkin memicu pembentukannya.

Jika pra-kanker ditemukan, mengobati dan melakukan pencegahan agar tidak menjadi kanker adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. 

Sayangnya, kondisi VAIN dan kanker vagina merupakan salah satu situasi yang jarang terjadi sehingga dokter jarang melakukan tes lain untuk mencari lebih dalam perihal kondisi masalah kesehatan organ kewanitaan bagi mereka yang tidak memiliki gejala. 

Sedikit informasi, VAIN dapat ditemukan melalui pengujian yang dilakukan untuk menyaring kanker serviks.

Beberapa sel dari lapisan vagina juga diambil di saat bersamaan dengan pemeriksaan pap smear.

Dengan begitu, memungkinkan beberapa kasus VAIN dapat ditemukan pada perempuan dengan lapisan vagina yang sengaja dikikis.

Perlu Kawan Puan ketahui, kanker vagina dan VAIN umumnya terjadi pada perempuan yang pernah menderita kanker serviks atau pra-kanker.

Jika sel-sel abnormal ditemukan, maka langkah selanjutnya untuk penanganan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini adalah kolposkopi.

Kolposkopi adalah ketika serviks, vagina, dan terkadang vulva diperiksa secara teliti dengan alat khusus yang disebut kolposkop.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Gejala, Penyebab, dan Perawatan Dismenore

 

Hindari Infeksi HPV

Kanker vagina terjadi akibat adanya infeksi human papillomavirus (HPV) yang kerap terjadi terutama pada perempuan yang lebih muda.

Kondisi ini jarang terjadi pada perempuan di atas 30 tahun, meski alasannya belum jelas. HPV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak kulit ke kulit dengan area tubuh yang terinfeksi, termasuk melalui aktivitas seksual.

Virus ini menyebar melalui kontak kelamin ke kelamin, bahkan terdapat kemungkinan infeksi alat kelamin dapat menyebar melalui kontak tangan ke alat kelamin.

Lebih lanjut lagi, infeksi HPV dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Artinya, infeksi bisa mulai di serviks dan kemudian menyebar ke vagina dan vulva. Dalam sebagian kasus, tubuh manusia mampu membersihkan infeksi dengan sendirinya.

Meski begitu dalam beberapa kasus lainnya, masalah kesehatan organ kewanitaan ini justru tidak kunjung sembuh dan menjadi kronis.

Seiring berjalannya waktu, infeksi kronis, terutama dengan jenis HPV risiko tinggi, dapat menyebabkan kanker tertentu, termasuk kanker vagina dan pra-kanker.

Sebagai langkah pencegahan terjadi penularan HPV, hal yang bisa kamu lakukan ialah
memakai kondom setiap kali berhubungan seks bagi orang dewasa karena hal tersebut menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. 

Meski tidak melindungi sepenuhnya karena tidak menutupi setiap area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV seperti kulit di area genital atau anus, tapi kondom diyakini dapat memberikan perlindungan terhadap HPV lewat penularan alat kelamin.

Selain itu, kondom juga dapat melindungi terhadap HIV serta beberapa penyakit menular seksual lainnya.

Beruntungnya, kini terdapat vaksin yang memiliki kemampuan melindungi diri dari infeksi HPV jenis tertentu.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mengenal Vaginitis, Penyebab Nyeri pada Vagina

Vaksin ini pun telah disetujui dapat membantu mencegah kanker vagina dan pra-kanker, serta membantu mencegah terjadinya kanker lain, serta kutil dubur dan kutil kelamin.

Jangan Merokok

Seperti kita ketahui, merokok memiliki dampak berbahaya bagi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dalam kasus kanker vagina yang merupakan masalah organ kewanitaan, tidak merokok dapat mencegah kita dari adanya risiko kanker.

Tak hanya itu, perempuan yang tidak merokok juga cenderung tidak mengembangkan sejumlah kanker lain, seperti paru-paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, dan beberapa organ lainnya.

Kurangi Minum Alkohol

Konsumsi minum alkohol yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi kesehatan.

Salah satu masalah yang dapat timbul dari kebiasaan meminum alkohol adalah kanker vagina.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Hal yang Terjadi saat Lupa Minum Pil KB

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi alkohol adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. 

Demikian upaya pencegahan yang bisa Kawan Puan lakukan agar terhindari dari masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan satu ini.

(*)