Sering Salah Kaprah, Ternyata Ini 6 Manfaat Punya Kepribadian Introvert

Dinia Adrianjara - Rabu, 17 November 2021
Kepribadian introvert menurut analisa MBTI
Kepribadian introvert menurut analisa MBTI paulaphoto

Parapuan.co - Ada banyak kesalahpahaman tentang seorang dengan kepribadian introvert. Mereka kerap dianggap antisosial, tidak ramah, pemalu, bahkan kesepian.

Padahal dalam banyak hal, menjadi seorang introvert ternyata memiliki banyak manfaat lho!

Penulis 'The Introverted Leader: Building on Your Quiet Strength', Dr. Jennifer Kahnweiler, mengatakan seorang introvert mendapatkan energinya dengan cara menghabiskan waktu sendirian.

"Ini seperti baterai yang mereka isi ulang. Kemudian mereka bisa keluar ke dunia dan terhubung dengan orang-orang," ungkap Kahnweiler.

Sebuah studi pada tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Motor Behavior, menemukan bahwa introvert menemukan waktu lebih lama untuk memproses informasi, daripada ekstrovert.

Kahnweiler mengatakan ini sebenarnya karena introvert lebih bijaksana dalam memproses sesuatu, sehingga butuh waktu ekstra untuk memahami suatu ide.

Ternyata, seorang introvert bisa mencapai lebih banyak hal, jika lebih mengasah kekuatan alami dalam diri.

Lalu, apa saja sih manfaat menjadi seorang introvert? Simak penjelasannya seperti dilansir PARAPUAN dari TIME.

Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian Introvert Paling Umum, Kamu yang Mana?

1. Pendengar yang baik

Introvert secara alami mahir dalam mendengarkan orang lain secara aktif.

Penulis dari The Introvert Entrepreneur: Amplify Your Strengths and Create Success on Your Own Terms bernama Beth Buelow, punya pendapatnya.

"Kami (introvert) cenderung menjadi teman atau kolega yang bisa dihubungi saat seseorang kesal atau punya kabar untuk dibagikan," ujarnya.

Orang ekstrovert biasanya lebih cenderung terjung ke dalam percakapan, sebelum sepenuhnya memproses apa yang dikatakan orang lain.

Sementara introvert memproses informasi yang mereka terima secara internal.

Keterampilan inilah yang memungkinkan mereka untuk mendengar, memahami, dan memberikan wawasan yang dipertimbangkan dengan cermat sebelum merespon sesuatu.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian INFJ: Si Introvert yang Perfeksionis dan Unik

2. Selalu berpikir sebelum berbicara

Buelow mengatakan lantaran introvert biasanya merasa kurang nyaman saat berbicara daripada mendengarkan, maka mereka lebih memilih kata-kata dengan bijak.

"Kami hanya berbicara ketika memiliki sesuatu untuk dikatakan. Jadi ada kemungkinan bahwa apa yang kami katakan akan berdampak secara alami," ujarnya.

Meski begitu, introvert mungkin butuh waktu lebih lama untuk merumuskan pemikiran mereka, sebelum mengungkapkannya.

Untuk mengurangi kecenderungan itu, Buelow menyarankan para introvert untuk lebih banyak mendatangi pertemuan, yang memang sudah disiapkan sebelumnya.

Oleh karena itu, seorang introvert memang lebih efektif berkomunikasi lewat media sosial, karena mereka kurang rentan terhadap reaksi spontan daripada ekstrovert.

3. Sangat jeli (observant)

Selain keterampilan mendengarkan, introvert memiliki 'kekuatan super' yakni keterampilan observasi yang sangat jeli.

"Kami memperhatikan hal-hal yang mungkin tidak diperhatikan orang lain, karena mereka berbicara dan memproses dengan cepat," ujar Buelow.

Meski terlihat seperti hanya duduk diam dalam sebuah pertemuan, introvert sebenarnya menyerap informasi yang ada dan berpikir kritis.

Tipikal introvert juga menggunakan sifatnya untuk cenderung memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang, sehingga membuat mereka lebih baik dalam komunikasi antar pribadi.

Seorang introvert juga bisa tahu kapan orang lain berpikir, memproses dan mengamati, kemudian memberi mereka ruang untuk melakukan suatu tindakan.

4. Punya teman yang berkualitas

Lantaran introvert selalu merasa energi mereka terkuras dengan berada di sekitar orang lain, maka introvert cenderung memilih teman dengan bijak.

Mereka lebih suka memiliki beberapa persahabatan yang dekat dan terpercaya untuk menginvestasikan waku dan energi mereka.

Kualitas ini menyebabkan seorang introvert menjadi teman yang setia, penuh perhatian dan berkomitmen.

Baca Juga: Dikenal Mandiri dan Suka Tantangan, Ini Tipe Kepribadian ISTP

 

5. Rekan kerja yang bijaksana

Berada dalam kelompok besar di mana tujuannya adalah untuk bertemu dan berbicara, sangat membuat sosok introvert cenderung kewalahan.

Bagi ekstrovert, pertemuan besar seperti itu memang bisa membentuk perkenalan baru dengan banyak orang. Namun, seringkali percakapan cepat itu tidak berdampak lama.

Kekuatan dalam suatu hubungan berelasi pun tak harus berarti dengan banyak orang. Seorang introvert justru fokus mempelajari orang-prang yang ditemui, meski hanya segelintir orang.

6. Pemimpin yang bijak

Introvert dapat menjadi pemimpin yang baik, ketika mereka menyalurkan kekuatan alami mereka.

Karena seorang introvert memproses informasi lebih lambat dan penuh perhatian, para pemimpin introvert cenderung belajar lebih banyak tentang bawahan atau staf mereka.

Pemimpin introvert lebih banyak memfokuskan percakapan dengan anggota tim untuk mempelajari keterampilan, hasrat dan kekuatan mereka.

Setelah mengumpulkan semua informasi ini, mereka dapat menggunakan apa yang telah dipelajari untuk membantu setiap anggota tim lebih efisien dan lebih bahagia di tempat kerja.

Baca Juga: Karakteristik Kepribadian ISFP: Si Introvert yang Santai dan Peduli

Sumber: Time
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara