Sejarah Lahirnya Hari Ayah Nasional yang Dirayakan Setiap 12 November

Alessandra Langit - Jumat, 12 November 2021
Sejarah, deklarasi, dan perayaan Hari Ayah Nasional 12 November
Sejarah, deklarasi, dan perayaan Hari Ayah Nasional 12 November Edwin Tan

Parapuan.co - Kawan Puan, setiap tanggal 12 November masyarakat Indonesia merayakan Hari Ayah Nasional.

Pada hari ini, kita bersama-sama memberikan apresiasi kepada cinta kasih dan pengorbanan ayah.

Bagi sebagian orang, ayah adalah kepala rumah tangga. Bagi sebagian orang lainnya, ayah pemegang peran ganda di keluarga.

Tak sedikit juga yang melihat ayah sebagai sahabat yang bisa mereka bagikan segala cerita sehari-harinya.

Apa pun itu peran ayah dalam hidupmu, mereka selalu punya cara sendiri untuk memberikan semangat dan cinta kasih bagi keluarganya.

Peran ayah yang besar tersebutlah yang menjadi dorongan terciptanya Hari Ayah Nasional 12 November.

Baca Juga: Sambut Hari Ayah Nasional, Ini 5 Karakter Ayah Inspiratif yang Ada di Film

Sejarah Hari Ayah Nasional

Melansir dari Tribunnews, perayaan Hari Ibu di Solo, Jawa Tengah menjadi awal mula kelahiran Hari Ayah Nasional yang kini kita rayakan.

Paguyuban Satu Hati, lintas agama, dan budaya dengan nama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2014 mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.

Menariknya, para peserta kemudian menanyakan kapan akan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah pada Hari Ayah.

Panitia akhirnya harus mencari informasi tentang Hari Ayah di Indonesia dengan melihat arsip-arsip sejarah.

Mereka juga mengadakan pertemuan khusus dengan anggota DPRD Kota Surakarta mengenai hal tersebut.

Tak ada jawaban, PPIP menanyakan apakah boleh sebuah lembaga menetapkan sebuah hari untuk dijadikan Hari Ayah.

PPIP kemudian menggelar rapat dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional setelah melalui proses panjang.

Deklarasi Hari Ayah

Melanjutkan keputusan tanggal Hari Ayah Nasional, PPIP kemudian menggelar deklarasi penetapannya di Solo.

Bersamaan dengan Hari Kesehatan, deklarasi tersebut memiliki semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.

Tak hanya di Jawa, PPIP Maumere, Flores, Nusa Tenggara pun turut serta berpartisipasi untuk menggelar deklarasi Hari Ayah Nasional.

Baca Juga: Ayah Bukan Hanya Pencari Nafkah, Ini Peran Pentingnya dalam Keluarga

Deklarasi tersebut menjadi perayaan Hari Ayah Nasional yang pertama kali di Indonesia.

Momen deklarasi juga menjadi waktu dilaksanakannya pembacaan surat pemenang Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Ada 100 surat terbaik dalam sayembara itu yang kemudian dibukukan dengan judul Kenangan Buat Ayah, 100 Surat Anak Nusantara.

Di berbagai negara di dunia Hari Ayah sudah mulai diperingati sejak awal abad ke-12.

Perayaan Hari Ayah di berbagai negara tersebut memiliki makna sebagai hari untuk menghormati sosok ayah.

Hari Ayah biasanya dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan untuk menghormati ayah.

Masyarakat di berbagai negara memberikan apresiasi dalam bentuk barang atau ungkapan kepada ayah.

Di Indonesia sendiri, tidak ada perayaan khusus untuk Hari Ayah Nasional.

Baca Juga: Sambut Hari Ayah, Inilah Perbedaan Gaya Pengasuhan Ayah dan Ibu

Biasanya lembaga-lembaga sosial akan mengadakan kompetisi menulis atau seni yang dipersembahkan untuk ayah.

Namun, banyak orang yang memilih untuk merayakannya secara pribadi dengan makan bersama keluarga atau memberikan ucapan secara langsung. 

Kawan Puan, Hari Ayah Nasional ini menjadi kesempatan kamu untuk mengungkapkan rasa cinta kasih kepada ayah. 

Selamat Hari Ayah Nasional untuk seluruh ayah hebat di Indonesia! (*)

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Linda Fitria