Jangan Ikut Marah, Ini 5 Cara Orang Tua Bersikap saat Anak Dimarahi Orang Lain

Ericha Fernanda - Kamis, 4 November 2021
Sikap yang harus diambil orang tua saat anak dimarahi seseorang
Sikap yang harus diambil orang tua saat anak dimarahi seseorang Prostock-Studio

Parapuan.co - Bagaimana reaksi Kawan Puan jika melihat anakmu dimarahi oleh orang lain di hadapanmu?

Sering kali kamu dikuasai oleh emosi negatif dengan niat untuk menghentikan situasi menegangkan atau bahkan ikut marah pada anak.

Perlu diketahui, saat anak dipermalukan atau dimarahi orang lain, pastilah mereka malu dan sakit hati karena kesalahannya disorot.

Ini pasti membuatnya rentan, meski anak tidak menunjukkan perasaan itu padamu di kemudian hari.

Baca Juga: Punya Kemauan Keras, Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala?

Seperti dikutip dari Bright Side, berikut lima cara orang tua seharusnya bersikap saat seseorang marah pada anak.

1. Memastikan kehadiranmu diketahui anak

Saat anak dimarahi orang lain, inilah situasi sulit mereka. Saat kamu hadir di sana, itu membuatnya merasa lebih aman karena ada orang tua yang melindungi.

Berapa pun usia anak, mereka akan paham jika orang lain juga harus menghormati keadaanmu sebagai orang tuanya meskipun melakukan disiplin.

Cobalah teknik ini, tirulah cara bersikap dan postur orang lain itu untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dan menyelesaikan potensi konflik.

2. Menilai situasi sebelum bereaksi

Saat anak dimarahi seseorang di hadapanmu, sangat penting untuk menenangkan diri dan mengatasi situasi secara logis.

Ketahui dulu penyebab yang membuat orang lain marah, apakah anakmu memukul anak lain, berperilaku tidak baik, atau merusak sesuatu.

Kuasai dulu situasinya, setelah itu barulah mengambil sikap yang bijak tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak

3. Buat anakmu merasa dimengerti

Situasi ini membuat anakmu ketakutan, cobalah memahami emosi yang mereka rasakan dan akui bahwa anakmu sedang tidak baik-baik saja.

Berbicaralah setinggi mata dengan anak dan minta mereka untuk menjelaskan apa yang terjadi, apakah kesalahan atau ketidaksengajaan.

Dengan begitu, kamu akan menemukan informasi yang patut dipertimbangkan untuk mereka berperilaku di masa depan.

4. Bersikaplah langsung dengan orang lain

Bersikaplah jujur dan sopan pada orang lain bahwa urusan mendisiplinkan anak adalah tugasmu sebagai orang tuanya.

Bicaralah bahwa kamu akan menghargainya jika tidak terlibat dalam pengasuhan mendisiplinkan anakmu.

Bersikap langsung memang menuntut ketegasan sambil bersikap diplomatis, tenang, jujur, dan berpikiran terbuka tentang situasi tersebut.

Baca Juga: Bikin Sakit Hati, Hindari 7 Kalimat Ini saat Berbicara dengan Anak

5. Tetapkan batasan disiplin pada anak

Penting untuk menetapkan batasan guna mencegah situasi serupa, disiplin pada anak memang perlu namun hindari kekerasan dan hukuman di dalamnya.

Jika memang anakmu melakukan kesalahan, sebaiknya beri kesempatan bagi mereka untuk berbicara sebelum mengevaluasi perbuatannya.

Saat anak sudah selesai mengungkapkannya, beri tahu mana kesalahan yang tidak boleh dilakukan dan cara bersikap yang lebih baik di masa depan.

(*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara