Aurelie Moeremans Kejar Kebahagiaan Lewat Story of Dinda: Second Chance of Happiness

Rizka Rachmania - Rabu, 27 Oktober 2021
Still cut film Story of Dinda Second Chance of Happiness
Still cut film Story of Dinda Second Chance of Happiness Visinema Content

Kawan Puan, film Story of Dinda: Second Chance of Happiness ini sangat asyik dan menarik lho, buat kita tonton sebagai seorang perempuan.

Sebab, film Story of Dinda ini mengambil sudut pandang perempuan yang terjebak dalam hubungan toksik dan bagaimana ia berusaha keluar dari dalamnya.

Kita akan dibawa ke cerita kenapa Dinda pada akhirnya berani memutuskan untuk pergi dari Kale, mantan pacarnya.

Hubungan Dinda dan Kale sendiri sudah pernah diangkat dalam film Story of Kale, yang mengambil sudut pandang dari sisi laki-lakinya.

Kawan Puan yang dulu sudah menonton film Story of Kale, kini lebih bisa mendapat gambaran lebih luas tentang Dinda yang diambil dari sudut pandang perempuan.

Baca Juga: Bahas Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans: Colorism Itu Nggak Asik!

Kita pun seolah bisa memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan karakter Dinda tentang hubungannya dengan Kale.

Sutradara Story of Dinda: Second Chance of Happiness, Ginanti Rona mengungkapkan bahwa ia menggunakan perspektif Dinda di film ini.

"Karena kita ingin menyampaikan bahwa setiap orang di dalam hubungan itu punya pilihan dan punya kuasa untuk memilih kebahagiannya," ujar Ginanti Rona dalam konferensi pers Story of Dinda: Second Chance of Happiness, Selasa (26/10/2021).

"Dinda yang sebeumnya merasa frustasi karena punya pasangan yang membuat dia insecure, kemudian bertemu dengan sosok laki-laki yang mendorong dia untuk melihat bahwa ada kemungkinan lain di hidupnya," kata Ginanti Rona lebih lanjut.

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania