2. Lily Born Pendiri The Kangaroo Cups
Perempuan yang satu ini memulai bisnis ketika masih berusia delapan tahun karena terinspirasi dari sang kakek yang menderita penyakit Parkinson.
Penyakit Parkinson ialah gangguan otak yang menyebabkan gemetar, kaku, dan kesulitan berjalan, keseimbangan, dan koordinasi.
Kondisi itu membuat kakek Lily sering menumpahkan minuman yang ia minum, sehingga Lily dan anggota keluarga yang lain tidak nyaman melihatnya.
Lily Born pun membuatkan kakeknya sebuah gelas plastik yang tidak miring dan nyaman dipegang.
Setahun kemudian, Lily membuat versi keramik dari gelas yang sama untuk ayahnya, supaya tidak lagi menumpahkan kopi di komputernya.
Dari situlah kemudian Lily Born membuat secara massal dan memasarkannya gelas uniknya. Gelas itu diberi nama Kangaroo Cup.
Baca Juga: Mau Bisnis Jastip Barang dari Luar Negeri? Pahami Dulu Aturan Ini
3. Mikaila Ulmer Pendiri BeeSweet Lemonade
Mikaila Ulmer juga punya cerita tersendiri untuk bisnisnya, di mana ia pernah disengat lebah saat berusia 4 tahun.
Bukannya trauma, Mikaila malah terpesona pada lebah madu dan menjadikannya sebagai objek penelitian untuk tugas sekolah.
Di tengah penelitiannya, ia mendapati kalau populasi lebah madu sedang sekarat. Ia pun membuat bisnis untuk menyelamatkan populasi lebah madu.
Mikaila mengambil resep limun biji rami nenek buyutnya, dan menambahkan madu lokal dari lebah ke dalamnya.
Saat membuka kios minuman pertamanya, Mikaila berusia sebelas tahun. Ia kini telah menjadi jutawan pemilik BeeSweet Lemonade.
Baca Juga: Catat! Ini 6 Strategi Memenangkan Persaingan Bisnis di E-commerce
