Salpingektomi: Operasi Pengangkatan Tuba Fallopi, Apakah Bisa Hamil?

Ericha Fernanda - Selasa, 19 Oktober 2021
Kehamilan ektopik, direkomendasikan untuk melakukan salpingektomi
Kehamilan ektopik, direkomendasikan untuk melakukan salpingektomi Dr_Microbe

2. Kontrasepsi

Salpingektomi juga digunakan sebagai kontrasepsi guna mencegah terjadinya pembuahan.

Pengangkatan kedua saluran tuba mencegah kehamilan dengan menghilangkan sarana sel telur untuk mencapai rahim.

3. Pencegahan Kanker Ovarium

Kanker ovarium berkembang dimulai dalam tuba fallopi yang mengantarkan sel-sel kanker ke ovarium.

Jika seorang perempuan memiliki risiko tinggi terkena kanker ovarium, dokter mungkin merekomendasikan salpingektomi untuk menguranginya.

Baca Juga: Mengenal Hot Flashes, Gejala Rasa Hangat Menjalar Tiba-Tiba pada Menopause Dini

Hamil Setelah Salpingektomi

Melansir WebMD, setelah tuba fallopi diangkat, seorang perempuan masih bisa hamil menggunakan fertilisasi in-vitro (IVF).

Proses ini melibatkan pengumpulan telur dari indung telur, membuahinya di laboratorium untuk membuat embrio, dan kemudian menanamkan embrio tersebut ke dalam rahim.

Tingkat keberhasilan IVF tergantung pada usia dan faktor kesehatan lainnya.

Tentu saja ada sedikit perbedaan dalam tingkat keberhasilan IVF antara orang yang telah menjalani salpingektomi dan mereka yang tidak.

Viral di TikTok, Kenapa Minum Kopi Bisa Memicu Buang Air Besar?