5 Mitos Kanker Payudara yang Kerap Dipercaya, Ternyata Begini Faktanya

Anna Maria Anggita - Minggu, 17 Oktober 2021
Mitos seputar kanker payudara
Mitos seputar kanker payudara Mykola Sosiukin

4. Deodoran, bra berkawat, dan antiperspiran mengundang kanker payudara

Pernyataan di atas merupakan mitos yang sangat populer, padahal itu tidak benar sama sekali.

Hal tersebut merupakan kepercayaan yang salah bahwa bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam deodoran dan antiperspiran diserap ke dalam kelenjar getah bening seseorang dan kemudian menyebar ke sel-sel yang ada di payudara yang menyebabkan kanker.

Di samping itu, tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa bra dengan kawat di bawah dapat menyebabkan kanker payudara.

Oleh karena itu, alangkah baiknya Kawan Puan mendapatkan informasi menyeluruh daripada mempercayai mitos.

Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS, Begini Caranya!

5. Mammogram menyakitkan dan tidak aman

Mammogram menyakitkan dan tidak aman itu hanya mitos, yang seharusnya tidak dipercayai.

Nah, mammogram yang juga disebut sebagai mamografi merupakan metode yang digunakan untuk deteksi dini kanker payudara.

Faktanya, dengan tujuan tersebut, ketika melakukan mamografi, pasien terpapar radiasi dalam jumlah rendah dan benar-benar aman.

Mammogram teratur setelah usia 40 akan memungkinkan deteksi dini kanker payudara.

Ingat ya Kawan Puan, mammogram tidak menyebabkan kanker payudara. Jadi, yakinlah dan jadwalkan pemeriksaan rutin demi kesehatanmu.

Nah, informasi tentang fakta-fakta dari mitos seputar kanker payudara di atas dapat menjadi informasi tambahan untukmu agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum benar, ya! (*)

Sumber: Times Now News
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor