Hari Penglihatan Sedunia, Ini 6 Jenis Gangguan dan Penyakit Mata

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 14 Oktober 2021
Pemeriksaan mata secara berkala penting untuk mencegah penyakit mata dari dini
Pemeriksaan mata secara berkala penting untuk mencegah penyakit mata dari dini JEC

5. Katarak

Mengutip dari CDC, katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.

Katarak dapat terjadi pada semua usia karena berbagai penyebab, dan dapat muncul sejak lahir.

Ketika kamu memiliki katarak, cahaya tidak bisa masuk dengan mudah.

Hasilnya, kamu tidak dapat melihat dengan baik dan mungkin melihat silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari.

Katarak sering terbentuk secara perlahan. Mereka tidak menyebabkan gejala seperti nyeri, kemerahan, atau robek pada mata.

Beberapa tetap kecil dan tidak memengaruhi penglihatan.

Jika katarak berkembang dan memengaruhi penglihatan, pembedahan menjadi salah satu opsi yang hampir selalu berhasil untuk mengembalikannya.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Penglihatan Komputer Selama WFH dan Tips Mengatasinya

6. Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok penyakit yang dapat merusak saraf optik mata dan mengakibatkan kehilangan penglihatan dan kebutaan.

Glaukoma terjadi ketika tekanan cairan normal di dalam mata perlahan naik.

Namun, temuan terbaru sekarang menunjukkan bahwa glaukoma dapat terjadi dengan tekanan mata normal.

Ada dua kategori utama glaukoma "sudut terbuka" dan "sudut tertutup".

Sudut terbuka, adalah kondisi kronis yang berkembang perlahan dalam jangka waktu yang lama tanpa orang tersebut menyadari kehilangan penglihatan sampai penyakitnya sangat parah, itulah sebabnya disebut "pencuri penglihatan".

"Sudut tertutup" bisa muncul tiba-tiba dan menyakitkan.

Kehilangan penglihatan dapat berkembang dengan cepat; namun, rasa sakit dan ketidaknyamanan membuat pasien mencari pertolongan medis sebelum kerusakan permanen terjadi.

Nah, itu dia 6 masalah penglihatan dan penyakit mata yang perlu Kawan Puan waspadai.

Jaga kesehatan matamu dan bila terjadi masalah segera konsultasikan dengan dokter mata.

(*)

Sumber: WebMD,CDC
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati