Sambut Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Lagu Tentang Mental Health

Firdhayanti - Minggu, 10 Oktober 2021
Mendengarkan lagu.
Mendengarkan lagu. Love portrait and love the world

Parapuan.co - Hari Kesehatan Mental Sedunia jatuh pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya.

Mengenai kesehatan mental, Kawan Puan mungkin terkadang kerap merasa terasing dari orang lain. 

Berbagai stigma yang muncul menjadi alasan kita merasakan hal itu. 

Baca Juga: Diperingati Tiap 10 Oktober, Ini Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021

Akan tetapi, kini banyak yang terus mendobrak stigma tentang kesehatan mental, kecemasan, dan kesedihan, termasuk para musisi. 

Bagi musisi, percakapan ini terjadi tidak hanya dalam wawancara, tetapi juga dalam karya mereka.

Melansir Huffpost, ini dia 5 lagu tentang kesehatan mental yang membuatmu tak lagi merasa sendiri. 

1. Help - The Beatles 

John Lennon, gitaris The Beatles merefleksikan hidupnya ketika ia menulis lagu Help!

"Saya gemuk dan depresi, dan saya berteriak minta tolong," katanya dalam Billboard

Bertahun-tahun setelahnya, tepatnya tahun 2015, Paul McCartney, sang vokalis, membagikan pendapatnya tentang lagu tersebut dan kesehatan mental Lennon. 

"Dia tidak mengatakan, 'Saya sekarang gemuk dan saya merasa sedih.' Dia berkata, 'Ketika saya masih muda, jauh lebih muda dari hari ini.' Dengan kata lain, dia menggertak. Kami semua merasakan hal yang sama. Tapi melihat ke belakang, John selalu mencari bantuan. Dia memiliki paranoia bahwa orang-orang meninggal ketika dia ada. 

"Ayahnya meninggalkan rumah ketika John berusia 3 tahun, paman yang tinggal bersamanya meninggal kemudian, lalu ibunya meninggal. Saya pikir seluruh hidup John adalah teriakan minta tolong," cerita Paul. 

Liriknya sendiri menceritakan tentang seseorang yang meminta bantuan pada orang di sekitarnya. 

"Help me if you can, I'm feeling down

And I do appreciate you being 'round

Help me get my feet back on the ground

Won't you please, please help me?" 

2. Rose Colored Boy - Paramore 

Grup band Paramore banyak membahas masalah kesehatan mental di lagu-lagu mereka. 

Salah satunya, lagu Rose-Colored Boy yang melihat stigma seputar depresi.

Hayley Williams, dkk ini mengatakan tentang arti lagu tersebut tak lama setelah dirilis pada tahun 2018 dalam cuitannya.

"Rose-Colored Boy adalah lagu tentang perasaan tertekan untuk melihat dunia dengan optimisme buta ketika kamu benar-benar merasa sangat putus asa tentang dunia & peranmu di dalamnya. 

"Ada begitu banyak tekanan sosial untuk (atau tampak) 'bahagia' sehingga kita sebenarnya bisa merasa malu ketika kita tidak," tulis Paramore di Twitter dengan akun @paramore. 

Terkadang, cukup sulit bagi kita untuk mengatasi rasa sedih, depresi, atau segala jenis kecemasan karena adanya rasa malu ketika kita mengakuinya. 

Padahal, tidak ada salahnya merasa tidak baik-baik saja, bukan? 

"Just let me cry a little bit longer

I ain't gon' smile if I don't want to

Hey, man, we all can't be like you

I wish we were all rose-colored too

My rose-colored boy."

Baca Juga: Sempat Takut ke Psikolog, Marshanda Sukses Ubah Racun Jadi Harta Karun

3. 24/7 - Kehlani 

Lagu yang dirilis pada tahun 2016 ini menceritakan tentang pengalaman Kehlani tentang kesehatan mentalnya. 

Karena punya masalah kesehatan mental, Kehlani pernah dirawat di rumah sakit pada Maret 2016. 

Lagu ini mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk tak merasa baik-baik saja. 

Tak masalah untuk merasa sedih karena tak ada manusia yang selalu bahagia terus menerus. 

"You gotta lose you just a little

Lose your cool just a little

I won't judge you a little

Not even a little bit

I know you're fuckin' sick of it

I don't know nobody

Who thinks that they're somebody/24/7."

4. Anxiety - Julia Michels feat Selena Gomez 

Menurut Selena Gomez, lagu ini menceritakan tentang kecemasan yang dialaminya dan beberapa temannya. 

"Kamu tidak pernah sendirian jika kamu merasa seperti ini," tulis Selena Gomez dalam keterangan Instagram. 

Julia Michaels pun membagikan beberapa latar belakang lagu tersebut dalam sebuah wawancara radio. 

"Saya seperti, 'Saya pikir akan sangat luar biasa memiliki lagu dengan dua perempuan di dalamnya yang berjuang dengan hal yang sama, yang berbicara tentang sesuatu selain dua. Perempuan yang memperebutkan perhatian pria, atau semacamnya. Ini hampir seperti lagu pemberdayaan perempuan tanpa menjadi lagu pemberdayaan perempuan'," kata Julia. 

"But all my friends, they don't know what it's like, what it's like

They don't understand why I can't sleep through the night

I've been told that I could take something to fix it

Damn, I wish it, I wish it was that simple, ah

All my friends they don't know what it's like, what it's like."

Baca Juga: 5 Hal yang Perusahaan Bisa Lakukan untuk Jaga Kesehatan Mental Karyawan

5. Breathin' - Ariana Grande 

Dalam The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, penyanyi Ariana Grande berbagi arti dari lagu Breathin'.

"Breathin adalah tentang bernapas...saat kamu cemas. Ini tentang kecemasan dan perasaan seperti kamu tidak bisa bernapas penuh. Ini seperti perasaan terburuk di seluruh dunia. 

"Ini adalah lagu tentang perasaan itu... Saya mengalami banyak (serangan kecemasan). Kami berada di studio, kami sedang menulis dan saya seperti, 'Ugh, saya tidak bisa bernapas.' Dan mereka seperti, 'Kami akan menulis lagu ini.' Dan saya seperti, 'Oke, saya masih tidak bisa bernapas, tapi kami akan menulisnya'."

"Feel my blood runnin', swear the sky's fallin'

How do I know if this shit's fabricated, oh?

Time goes by and I can't control my mind

Don't know what else to try, but you tell me every time

Just keep breathin' and breathin' and breathin' and breathin'."

(*)

 

Sumber: Billboard,Huffpost
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati