5 Rekomendasi Buku dari Sherina Munaf untuk Latih Pola Pikir Kritis

Alessandra Langit - Sabtu, 9 Oktober 2021
Rekomendasi buku pilihan Sherina Munaf untuk latih pola pikir kritis
Rekomendasi buku pilihan Sherina Munaf untuk latih pola pikir kritis Instagram @sherinasinna

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu mungkin mengenal sosok Sherina Munaf lewat perannya saat masih kecil di film Petualangan Sherina.

Sherina Munaf adalah seorang penyanyi dan aktris yang telah dikenal luas sejak usianya masih belia.

Bakatnya di dunia hiburan telah membuatnya menjadi role model bagi banyak perempuan muda di Indonesia.

Jarang diketahui, Brand Ambassador platform edukasi teknologi Zenius ini ternyata juga memiliki hobi yang dapat melatihnya berpikir kritis, yaitu membaca buku.

Sherina bahkan mengaku telah akrab dengan buku sejak masih kecil. Dia selalu membiasakan diri untuk membaca di waktu luang.

Baca Juga: Sherina Ulang Tahun ke-31, Benarkah Perempuan Terlihat Paling Menawan di Usia Tersebut?

Menurutnya, anak muda harus memiliki pola pikir kritis, di mana hal ini bisa didapatkan dari kebiasaan membaca buku.

Pola pikir yang kritis dapat membantu seseorang agar menjadi cerdas, cerah, dan memiliki pengetahuan yang luas.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima dari Zenius, berikut lima rekomendasi buku dari Sherina Munaf

1. What Do You Care What Other People Think? Karya Richard Feynman

Feynman merupakan fisikawan besar pada abad ke-21 yang berperan di bidang elektrodinamika kuantum, hingga mendapat penghargaan Nobel pada tahun 1965.

Dalam buku autobiografinya ini, Feynman menceritakan banyak hal tentang hidupnya, seperti ketertarikannya akan sains, kisah cintanya dengan istrinya, Arlene.

Buku ini menceritakan investigasi pesawat Challenger yang meledak di tahun 1986, di mana Feynman dapat mengetahui penyebabnya lewat eksperimen sederhana.

Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sains lewat cara yang menyenangkan.

2. Dunia Sophie karya Jostein Gaarder

Novel karya Jostein Gaarder yang satu ini berisi tentang sejarah perkembangan filsafat.

Terdengar membosankan, tapi Gaarder mampu menyajikan filsafat yang kaku menjadi ringan dan mudah dicerna.

Kita diajak untuk berpetualang bersama Sophie Amundsen, gadis kecil berusia empat belas tahun, dalam mencari arti dunia dan tujuan hidup.

Novel ini penuh misteri dan membuat pembaca berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan filosofis lewat cara yang unik.

Baca Juga: Catat, Ini Rekomendasi Buku Pengembangan Diri Pilihan Maudy Ayunda

Setelah membaca buku yang pernah ada di posisi pertama pada daftar best seller dunia tahun 1995 ini, Kawan Puan bakal paham betapa pentingnya filsafat bagi kehidupan.

3. Usmar Ismail Mengupas Film karya Usmar Ismail

Usmar Ismail dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 30 film dengan bermacam-macam genre.

Buku ini berisi tentang pengalaman dan pergulatan batin Usmar Ismail selama masih aktif menjadi sutradara film.

"Sejarah film Indonesia tidak bisa ditulis tanpa melibatkan sejarah hidup Usmar Ismail dan perkembangan perfilman tidak akan dapat dimengerti tanpa memahami pikiran-pikiran Usmar," bunyi pengantar buku ini.

Untuk itu, buat kamu yang tertarik dengan perfilman atau ingin berkarir di industri ini seperti Sherina, buku ini bisa jadi pilihan yang cocok.

4. The Complete Persepolis karya Marjane Satrapi

Buku ini adalah cerita komik tentang pengalaman Marjane Satrapi yang menjalani masa kecil di Iran sekitar tahun 70an hingga 80an ketika masa revolusi Islam.

Warna-warni kisah Marji (nama panggilan Marjane Satrapi) dimulai dari adanya kewajiban memakai hijab untuk perempuan Iran sejak sekolah dasar, revolusi Iran, sampai adanya perang Iran.

Ia terpaksa sekolah di luar negeri yang jauh dari keluarganya dan akhirnya pergi meninggalkan tanah airnya.

Buku ini tidak berfokus pada sejarah Iran atau aspek Islam di dalamnya, tetapi lebih menekankan pada aspek kemanusiaan.

Baca Juga: Inspiratif! Ini Rekomendasi Buku Feminisme dan Kesetaraan Gender Pilihan Emma Watson

5. Islam and the Future of Tolerance: A Dialogue karya Sam Harris, Maajid Nawaz

Buku ini berisi dialog tentang Islam dan toleransi antara Sam Harris, seorang yang tidak percaya agama, dan Maajid Nawaz, seorang muslim mantan ekstrimis.

Meskipun pandangan religius keduanya berbeda, tapi diskusi antara keduanya menarik banget untuk disimak.

Jika Kawan Puan suka isu agama, kamu mungkin tertarik untuk segera membaca buku ini. Buku ini bahkan juga sudah diadaptasikan dalam bentuk film dokumenter, lho!

Banyak cara-cara menyenangkan yang bisa dilakukan untuk terus menambah wawasan dan kecerdasanmu, termasuk dari membaca buku.

Buku rekomendasi dari Sherina Munaf tersebut bisa jadi pilihan bacaan Kawan Puan untuk akhir pekan. (*)

Sumber: Rilis Pers Zenius Education
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara