Sebelum Perempuan Menikah, Kenali Tanda Red Flag dalam Hubungan

Ratu Monita - Jumat, 8 Oktober 2021
Mengenali tanda red flag sebelum perempuan menikah
Mengenali tanda red flag sebelum perempuan menikah Makidotvn

1. Salah satu mendominasi

Baik sebelum perempuan menikah atau pun sesudah menikah, hubungan adalah tentang bekerja sama untuk mendukung satu sama lain dalam ukuran yang sama menurut Preece.

Karena hubungan yang sehat seharusnya membuat seseorang merasa berada dalam sebuah tim terbaik.

Jika tidak, maka salah satu akan terus-menerus melakukan kontrol atas yang lain dan ini termasuk red flag.

Padahal, kesetaraan dalam hubungan menjadi salah satu hal penting dalam menjalin hubungan.

Dengan kata lain, jika pasangan sudah berperilaku seenaknya sendiri tanpa memikirkan perasaan kamu, maka ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk meninggalkannya.

Baca Juga: 6 Rahasia Rumah Tangga Langgeng setelah Perempuan Menikah, Apa Saja?

2. Ada rahasia di antara satu sama lain

Rasa saling percaya dalam hubungan memang penting sebagai pondasi hubungan yang kuat.

Jika pasangan menyembunyikan sesuatu dari yang lain, maka hal itu akan merusak hubungan dan menjadi salah satu red flag.

Sebuah penelitian terbaru oleh situs kencan Elite Singles bahkan menemukan bahwa 34 persen orang berpikir berbagi rahasia adalah bagian penting untuk membentuk ikatan intim dengan seseorang.

3. Enggan berkompromi

Perempuan menempuh hidup baru dengan pasangan atau pun yang belum sering kali menghadapi perbedaan pendapat.

Akan selalu ada hal yang membuat kamu dan pasang memiliki pandangan berbeda dan ini wajar terjadi. 

Alih-alih berkonflik, hal yang perlu dilakukan adalah mencari jalan tengah yakni dengan menurunkan ego satu sama lain melalui saling berkompromi.

Namun, kompromi di sini bukan berarti pasangan perlu mengalah.

Berkompromi yang dimaksud adalah mencari jalan tengah dari perbedaan pendapat yang terjadi antara pasangan.

“Kompromi sebenarnya adalah tentang tidak mempertahankan pendirian kamu dan menjaga hubungan tetap baik,” ungkap Preece.

“Ini semua tentang mencari titik tengah di mana kedua belah pihak bisa bahagia. Mereka tidak senang, tetapi mereka juga tidak kecewa,” lanjutnya.

Sumber: independent
Penulis:
Editor: Linda Fitria