Waspada Pyometra, Penyakit 'Nanah Rahim' pada Hewan Peliharaan

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 5 Oktober 2021
Kenali penyakit pyomerta pada anjing dan kucing
Kenali penyakit pyomerta pada anjing dan kucing chendongshan

Penyebab Pyomerta

Salah satu penyebab yang diketahui dari kondisi ini pada anjing adalah paparan berulang terhadap estrogen dan progesteron.

Pembentukan hiperplasia endometrium kistik sering progresif, sering mengikuti perkembangan lapisan rahim yang menebal.

Anjing betina tua yang utuh yang belum pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi terkena pyometra atau hiperplasia endometrium kistik.

Baca Juga: Hari Binatang Sedunia, 5 Manfaat Punya Hewan Peliharaan bagi Kesehatan

Pengobatan

Dalam banyak kasus, pengobatan untuk pyometra akan diberikan secara rawat jalan.

Namun, jika serviks tertutup, kondisi ini dapat mengancam jiwa dan tindakan segera akan diperlukan.

Perawatan yang lebih disukai untuk kondisi medis ini adalah histerektomi, pengangkatan ovarium dan rahim anjing.

Pilihan lain tersedia, tetapi berisiko lebih tinggi terhadap kesejahteraan hewan; ini hanya direkomendasikan untuk anjing dengan nilai pembiakan yang tinggi.

Bilas rahim dan sekitarnya akan dilakukan untuk menghilangkan nanah dan cairan, dan untuk mendukung proses penyembuhan.

Antibiotik sering diberikan untuk melawan infeksi.

Prostaglandin, sementara itu, diberikan untuk mengontrol pertumbuhan sel anjing dan mengontrol regulasi hormon, dan menyebabkan otot-otot polos di tubuh anjing berkontraksi.

Pencegahan

Membiarkan anjing melewati siklus panas (estrus) tanpa dibiakkan telah terbukti meningkatkan kejadian pyometra.

Oleh karena itu, memandulkan anjing (atau mengeluarkan indung telurnya) adalah bentuk pencegahan terbaik.

(*)

Viral di TikTok Urutan Mandi yang Benar, Ini Penjelasan dari Ahli