Hari Lansia Sedunia, Ini 4 Jenis Olahraga yang Aman untuk Lansia

Ericha Fernanda - Kamis, 30 September 2021
Rekomendasi olahraga untuk lansia
Rekomendasi olahraga untuk lansia JohnnyGreig

Parapuan.co - Aktivitas fisik sangat disarankan untuk menunjang gaya hidup sehat bagi manusia, tak terkecuali bagi seseorang yang sudah lanjut usia (lansia).

Dalam rangka menyambut Hari Lansia Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, sangat penting untuk mengingatkan akan kebutuhan berolahraga bagi lansia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan lansia adalah orang-orang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.

Gaya hidup yang sehat bagi lansia akan membantu mereka mempertahankan fungsi dan sistem tubuh agar tetap berfungsi semestinya.

Baca Juga: Kurangi Risiko Terpeleset, Ini 7 Tips Mendesain Kamar Mandi Ramah Lansia

Tidak ada kata terlambat untuk memulai olahraga, bagi lansia disarankan untuk berolahraga intensitas ringan dahulu tapi konsisten dan bertahap.

Konsultan geriatri, Dr. dr. C Heriawan Soejono, Sp.PD, K. Ger, M.Epid menjelaskan, olahraga bisa dilakukan dengan frekuensi dua hingga tiga kali dalam seminggu dan dilakukan secara bertahap.

"Harus naik dari tahap ringan ke yang lebih berat secara bertahap dan berangsur. Yang penting menjaga kualitas otot agar tetap aktif," kata Heriawan, mengutip Kompas.com.

Heriawan menyebut, jenis olahraga aman yang bisa dilakukan lansia meliputi:

1. Latihan ketahanan (endurance) dan aerobik

Kedua jenis latihan ini dilakukan untuk meningkatkan oksigensi jaringan dan meningkatkan daya cadangan faali (gerak anggota tubuh).

Jenis olahraga yang bisa dilakukan termasuk jalan cepat, renang, jogging, dan bersepeda baik langsung maupun statis.

2. Latihan kekuatan

Jenis latihan kekuatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dalam melakukan aktivitas harian, serta meningkatkan mobilitas dan keseimbangan.

Cukup lakukan latihan beban ringan, seperti mengangkat botol air minum 300-600ml dengan menggerakkan lengan secara perlahan.

Baca Juga: Pentingnya Olahraga untuk Lansia, Kenali Ini Ciri-Ciri Kerentanan Penurunan Fungsi Tubuh Pada Proses Penuaan

3. Fleksibilitas

Latihan fleksibilitas bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dalam melakukan aktivitas harian secara lebih halus, misalnya ketika berpakaian atau merawat diri.

Beberapa olahraga yang bisa dilakukan seperti latihan peregangan. Jika dilakukan secara rutin, latihan peregangan bisa mencegah cedera, rasa sakit, bahkan nyeri.

Bagi lansia yang sudah tidak kuat berdiri atau mengalami masalah keseimbangan, olahraga peregangan otot sambil duduk juga bisa dilakukan.

4. Koordinasi

Jenis latihan ini bermanfaat untuk melatih anggota gerak dan mencegah lansia terjatuh.

Pasalnya, jika lansia sampai terjatuh, akibatnya termasuk patah tulang hingga robeknya pembuluh darah dan pendarahan.

Latihan koordinasi juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan jika disertai musik atau alunan yang menenangkan, termasuk senam poco-poco dan tai chi.

Selain dampak positif terhadap fisik, olahraga juga bermanfaat bagi lansia untuk fungsi sosialisasi.

Baca Juga: Lansia Tak Selalu Identik dengan Penyakit, Jaga Diri dan Tetap Aktif di Usia Lanjut dengan Hal Ini

Terutama jika olahraga dilakukan secara bersamaan dan membuat mereka terpapar matahari.

"Kena matahari sehingga mendapatkan Vitamin D yang bermanfaat untuk penyerapan kalsium. Bila dilakukan bersama-sama juga ada efek positif tambahan karena makhluk sosial penuh dengan kebersamaan," ujar Heriawan.

Namun, jika akan melakukannya bersama-sama, jangan lupa menerapkan protokol kesehatan, ya.

Nah, jika Kawan Puan memiliki orang tua yang sudah lansia, ajak mereka untuk rutin berolahraga bersamamu juga, ya. Stay healthy! (*) 

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini