2. Farmasi Rumah Sakit
Di rumah sakit, apoteker punya peran dalam pengadaan, penyimpanan, peracikan, dan inventaris obat.
Apoteker yang bekerja di farmasi rumah sakit juga bertanggung jawab memberikan obat kepada pasien rawat jalan.
Mereka juga memantau adanya medication error di lingkungan instalasi farmasi rumah sakit, memberikan konseling pada pasien, dan terkadang melakukan kunjungan ke ruangan pasien.
3. Apotek
Apoteker identik dengan apotek, karena bisa dibilang sebagian besar dari mereka umumnya bekerja di toko obat.
Di apotek pula, seorang apoteker bisa mengaplikasikan ilmu menemukan obat untuk perawatan yang tepat sesuai keluhan dari pasien yang datang ke apotek.
Bekerja di apotek bisa memberikan pengalaman dalam manajemen obat-obatan, sumber daya manusia, hingga ke margin keuntungan dari obat yang dijual.
Baca Juga: Spesialis Farmasi, Apoteker juga Perlu Punya Personaliti Generalis Ini
4. Pelayanan Farmasi di Pemerintahan
Peluang karier berikutnya bagi seorang apoteker ialah bisa bekerja di pelayanan farmasi pemerintahan.
Misalnya saja di BPOM atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tak jarang, lulusan Farmasi juga bisa memasuki lembaga atau instansi pemerintah lainnya, seperti Dinas Kesehatan.
