Kartu Prakerja Diklaim Efektif Pulihkan Ekonomi Nasional, Alasannya?

Arintha Widya - Jumat, 24 September 2021
berita terpopuler, salah satunya kartu prakerja
berita terpopuler, salah satunya kartu prakerja kompas

Parapuan.co - Kartu Pekerja tidak hanya bermanfaat bagi peserta karena banyak dari mereka bisa meningkatkan keterampilan dan belajar hal baru.

Tak hanya itu, baru-baru ini, Kartu Pekerja juga diklaim efektif dan paling bermanfaat dalam memulihkan ekonomi nasional.

Setidaknya, hal itulah yang disinggung oleh Pengamat Ekonomi Yusuf Rendy Manilet dalam sebuah dialog daring, Kamis (23/9/2021).

Selain Yusuf Rendy Manilet, di acara tersebut hadir pula Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.

Baca Juga: Sering Daftar Kartu Prakerja tapi Gagal? Catat 5 Tips Ini agar Lolos Seleksi

Keduanya seolah sepakat menilai bahwa Kartu Prakerja sesuai dengan program dari KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kartu Prakerja dianggap memberikan manfaat yang paling banyak diterima oleh masyarakat di tengah pandemi.

Salah satu alasannya, lantaran program pelatihan yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi peserta.

Di samping itu, peserta juga bisa menerima dan mencairkan insentif, bukan hanya menggunakannya untuk pelatihan semata.

"Tujuan utama Kartu Prakerja adalah memberikan pancing dalam bentuk pelatihan peningkatkan kompetensi, bukan memberikan ikannya," tutur Denni seperti mengutip rilis KPCPEN via Kompas.tv.

"Jika peserta mengharapkan insentifnya, itu manusiawi mengingat kondisi pandemi yang menyulitkan banyak orang," imbuhnya lagi.

Ia juga menambahkan, "Sebagai upaya pendampingan, kami terus memberikan edukasi, sosialisasi, juga rekomendasi pekerjaan sesuai keterampilan yang didapatkan peserta saat mengikuti program."

Sementara itu, Yusuf Rendy Manilet menyebutkan, Kartu Prakerja bisa jadi pegangan sementara di masa pandemi.

Baca Juga: Lupa Password Kartu Prakerja? Lakukan Langkah-langkah Berikut

"Berkat pandemi, masyarakat jadi tahu tentang keberadaan Kartu Prakerja untuk peningkatan keterampilan," kata Rendy pada kesempatan serupa.

"Program ini sangat berpotensi menjadi acuan dan pilar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta jadi sarana inkubasi pendukung upaya pemerintah dalam mencetak wirausaha," ungkapnya.

Sebagai informasi, Kartu Prakerja sendiri ialah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan bagi para pencari kerja.

Program ini juga unntuk pekerja yang terkena PHK dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, semisal pelaku UMKM.

Dari Kartu Prakerja, peserta yang lolos seleksi akan menerima saldo awal sebesar Rp1 juta untuk digunakan mengikuti pelatihan.

Setelahnya, mereka dapat mencairkan bantuan yang diberikan berkala sebanyak 4 kali setiap 4 bulan senilai Rp600.000.

Hingga September 2021, tercatat sebanyak 75 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja.

Program ini juga telah menjangkau dan memberikan manfaat bagi sekitar 11,4 juta penerima bantuan. (*)