Parapuan.co - Kamu mungkin sudah akrab dan sering mendengar tes TOEFL.
Tapi tahukah kamu jika tes TOEFL memiliki jenis dan tipe yang berbeda?
Ya, tipe-tipe tes bahasa ini nyatanya memang belum banyak diketahui orang.
Padahal tipe dari tes TOEFL sendiri banyak lho Kawan Puan, di antaranya TOEFL PBT, CBT, dan iBT
Walau punya ketentuan tersendiri, ketiga tipe TOEFL tersebut sama-sama berfokus ke dalam beberapa kompetensi.
Di antaranya kompetensi listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), speaking (berbicara), dan grammar (tata bahasa).
Lalu apa bedanya? Berikut uraiannya melansir dari englishpractice.com.
Baca Juga: Simak! Ini Persyaratan Beasiswa S2 University of Cambridge 2022
1. TOEFL PBT
PBT sendiri merupakan kepanjangan dari Paper-based TOEFL, yang merujuk pada tes berbasis kertas.
Dahulu, peserta TOEFL mengikuti tes menggunakan kertas dan pensil sampai sekitar tahun 1998.
Untuk TOEFL PBT, skor maksimum yang bisa diperoleh peserta buat semua kompetensi mendengarkan, membaca, dan grammar ialah 677.
2. TOEFL CBT
Pada tahun 1998, TOEFL CBT atau Computer-based TOEFL (berbasis komputer) diperkenalkan.
Pada TOEFL tipe ini, ada empat kompetensi yang difokuskan bagi para peserta, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan grammar.
Tes listening dan grammar bersifat adaptif, yaitu bergantung pada tingkat kemampuan bahasa Inggris tiap-tiap peserta.
Lantaran berbasis komputer, hasil dari tes TOEFL CBT bisa diperoleh dan diketahui secara instan.
Baca Juga: Berguna untuk Pencairan BPJS Ketenagakerjaan, Apa Itu Paklaring?
Namun, hasil resminya biasanya dapat diketahui dalam 14 hari sejak dilaksanakannya tes.
Skor maksimum yang bisa kamu peroleh dari TOEFL CBT ialah 300, dan jawaban yang sudah kamu simpan tidak dapat diganti atau dihapus.
3. TOEFL iBT
Tipe terakhir sekaligus yang terbaru ialah TOEFL iBT yang berbasis internet atau Internet-based.
TOEFL iBT pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 dan mempunyai empat kompetensi sebagaimana TOEFL CBT.
Bedanya, kompetensi grammar tidak termasuk dalam tipe ini, melainkan mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara.
Kompetensi berbicara tidak terdapat pada dua tipe TOEFL sebelumnya, yaitu PBT dan CBT.
Nah, karena berbasis internet, TOEFL jenis ini tak jarang menggabungkan beberapa kompetensi pada satu atau lebih pertanyaan atau tes.
Misalnya, kamu harus membaca suatu pertanyaan kemudian berbicara untuk menanggapinya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Penerjemah dengan Interpreter, dari Tugas hingga Gaji
Di masa pandemi seperti sekarang, TOEFL iBT sangat populer dan diminati peserta untuk berbagai keperluan.
Apakah kamu sudah pernah ikut tes TOEFL iBT? (*)