Nyeri Miofasial Dikira Sakit Gigi di Hometown Cha Cha Cha, Apa Itu?

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 16 September 2021
Dikira sakit gigi, nyeri miofasial adalah salah satu penyakit yang dibahas di Drakor Hometown Cha Cha Cha.
Dikira sakit gigi, nyeri miofasial adalah salah satu penyakit yang dibahas di Drakor Hometown Cha Cha Cha. twinsterphoto

Parapuan.co - Jika merasakan sakit di sekitar pipi hingga ke mulut, sebagian dari kita boleh jadi menyimpulkan itu disebabkan masalah pada gigi.

Rupanya tidak selalu begitu. Seperti yang dikisahkan di drakor Hometown Cha Cha Cha, nyeri miofasial adalah sakit yang kerap dikira sakit gigi.

Dalam salah satu drama Korea yang sedang diperbincangkan itu pun disebutkan penjelasakan singkat mengenai gejala dan penyebab nyeri miofasial.

Jika Kawan Puan menonton drakor tersebut, ada adegan di mana Yoon Hye-jin yang diperankan Shin Min Ah memeriksa pipi seorang ibu satu anak.

Baca Juga: Ini Jenjang Pendidikan Dokter Gigi seperti Shin Min Ah di Hometown Cha Cha Cha

Namun, saat diperiksa secara singkat, gigi ibu tersebut baik-baik saja. Sayangnya, saat dipegang di tulang pipi, ibu tersebut kembali merasa kesakitan.

Alhasil, nyeri miofasial adalah diagnosis yang diberikan Yoon Hye-jin atas apa yang dialami sang ibu. Apalagi, sang ibu mengakui sering menggemeretakkan bahkan saat tidur.

Padahal, sebelum diperiksa oleh dokter gigi, sang ibu mengatakan bahwa dirinya berpikir yang dirasakannya ialah karena sakit gigi.

Lantas, sebenarnya apa itu nyeri miofasial hingga disebut mirip dengan sakit gigi? Bagaimana cara mengobatinya?

Pengertian Nyeri Miofasial

Melansir Very Well Health, nyeri miofasial adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh tekanan abnormal pada otot dan memengaruhi fasia (jaringan ikat yang menutupi otot).

Penyebab lain nyeri miofasial ialah ketegangan, kejang, atau kelelahan otot yang memungkinkan seseorang untuk menguyah, yang disebut otot pengunyahan.

Tidak hanya itu, menggertakkan gigi dan mengatupkan rahang juga berhubungan dengan nyeri myofascial dan dapat menyebabkan sakit kepala.

Di sisi lain, adalah hal yang umum untuk nyeri miofasial untuk membatasi gerakan rahang dan mempengaruhi otot-otot di leher, punggung, dan bahu.

Sebenarnya, rasa sakit ini dapat mempengaruhi setiap otot rangka di tubuh. Tidak terbatas pada otot pengunyahan (mengunyah) saja.

Baca Juga: Perbedaan Profesi Generalis Kim Seon Ho dan Spesialis Shin Min Ah di Hometown Cha Cha Cha

Mendiagnosis Nyeri Miofasial

Kamu perlu ke dokter untuk mengetahui apa itu nyeri miofasial seperti yang kamu rasakan.

Dokter Kawan Puan dapat mendiagnosis nyeri myofascial setelah pemeriksaan fisik mengungkapkan titik pemicu. Menemukan titik pemicu penting bagi ahli diagnosa.

Namun, kamu perlu tahu bahwa nyeri miofasial merupakan kondisi yang umum. Bahkan, 21% hingga 93% pasien yang mengeluh nyeri regional di AS sebenarnya mengalami nyeri miofasial.

Lantas, apakah nyeri miofasial bisa diobati?

Pengobatan Nyeri Miofasial

Nyeri miofasial tidak dianggap fatal tapi dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Maka itu, perawatan dan pengobatan penting dilakukan, antara lain:

  • Pelindung mulut untuk mencegah mengatupkan gigi.
  • Belat, kawat gigi, atau sling.
  • Obat-obatan termasuk alat bantu tidur, NSAID, Tylenol.
  • Suntikan botox untuk meredakan kejang otot.
  • Terapi fisik, relaksasi, dan biofeedback.

Baca Juga: 5 Jenis Kue Beras Manis Korea seperti di Drama Hometown Cha Cha Cha

Menariknya, bahkan jika tidak diobati, sebagian besar pasien nyeri miofasial berhenti mengalami gejala dalam 2 atau 3 tahun, lho.

Nah, meski nyeri miofasial adalah sakit yang bisa sembuh sendirinya, Kawan Puan tetap tidak boleh menyepelakannya, ya. (*)

Sumber: Very Well Health
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda