Tips Perempuan Karier yang Ingin Bangun Bisnis Bareng Pasangan

Ratu Monita - Sabtu, 4 September 2021
Tips perempuan karier yang ingin membangun usaha bersama pasangan.
Tips perempuan karier yang ingin membangun usaha bersama pasangan. Edwin Tan

6. Laporan keuangan

Jika sudah terpisahkan antara uang bisnis dan uang pribadi, kamu juga perlu membuat pencatatan keuangan sebagai bentuk laporan keuangan dari bisnis yang kamu jalani. 

Pencatatan keuangan ini akan membantu kamu mengetahui kondisi dan sejauh mana perkembangan bisnis kamu. 

"Sehingga kita bisa memikirkan strategi apa yang sebaiknya dilakukan ke depannya," tegas Shierly. 

Dalam pencatatan keuangan tersebut, pastikan kamu menulis secara rinci segala bentuk pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan selama usaha. 

Selain itu menurut Shierly, penting adanya kejelasan dan pemisahan fungsi dalam keuangan, seperti siapa yang berhak mengakses uang masuk dan keluar, membuat reporting, dan evaluasi.

 

Baca Juga: Cara agar Perempuan Tetap Bisa Mengejar Karier di Tengah Pandemi

7. Rencanakan tujuan keuangan

Dalam memiliki bisnis, tentu saja kamu juga memiliki tujuan keuangan pribadi dan bisnis. 

Untuk mencapainya, tentu masing-masing orang memiliki strategi yang berbeda-beda.

Selain memikirkan tujuan keuangan bisnis dan pribadi, kamu juga perlu membuat perencanan keuangan keluarga jika akan memasuki jenjang pernikahan bersama pasangan. 

Untuk tujuan keuangan pribadi, kamu dapat menentukan tujuan keuangan pribadi atau pasangan, melakukan pengecekan kondisi keuangan, memenuhi dana darurat, menghitung dana tujuan keuangan, dan alokasi investasi yang diperlukan.

Adanya tujuan keuangan pribadi, hubungan pasangan akan lebih harmonis, dan lebih profesional dalam menjalankan usaha. 

Lebih lanjut lagi, perencanaan tujuan keuangan bisnis juga tak kalah penting untuk dilakukan. 

Sabagai contoh, jika kamu tahun depan ingin membuat produk baru atau memulai ekspansi, maka secara profesional diperlukan perencanaan keuangan bisnisnya. 

Menurut Shierly, hal tersebut dinilai mulai dari berapa perhitungan proyeksi keuntungan, anggaran biaya yang perlu dikeluarkan, dana darurat yang perlu tersedia, proyeksi untuk arus kas, dan ketersediaan modal yang diperlukan.

(*)