Mengenal Tampon, dari Fungsi hingga Cara Penggunaannya bagi Pemula

Ericha Fernanda - Kamis, 2 September 2021
Cara menggunakan tampon yang tepat.
Cara menggunakan tampon yang tepat. emapoket

Parapuan.co - Jelang Hari Kesehatan Seksual pada 4 September 2021, tentunya sebagai perempuan harus semakin sadar akan pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Salah satunya mengacu pada penggunaan alat bantu menstruasi sebagai penampung darah yang harus dikeluarkan saat sedang pendarahan.

Sebagai perempuan, Kawan Puan pasti sudah mengetahui berbagai macam jenis pembalut, salah satunya tampon.

Baca Juga: Waspada! Keringat dan 5 Penyebab Munculnya Jerawat pada Kemaluan

Tampon adalah salah satu pembalut berukuran kecil yang banyak digunakan oleh perempuan karena pemakaiannya yang cukup mudah.

Namun, penggunaan tampon bagi pemula mungkin harus membutuhkan adaptasi terlebih dahulu karena pembalut ini dimasukkan ke dalam lubang vagina.

Tampon merupakan sejenis pembalut perempuan berbentuk silinder yang terbuat dari kapas yang lembut untuk menyerap aliran darah yang keluar saat menstruasi.

Tampon didesain khusus dengan bentuk silinder agar mudah dimasukkan ke dalam vagina.

Pada ujungnya terdapat sebuah benang untuk menariknya jika ingin dikeluarkan.

Tampon terbuat dari apa?

Melansir Verywell Health, tampon biasanya terbuat dari kapas, rayon, atau kombinasi keduanya.

Serat penyerap yang digunakan dalam produksi tampon melalui proses pemutihan bebas klorin.

Tampon dimaksudkan untuk menjadi produk sekali pakai, artinya dibuang setelah dipakai untuk menyerap darah menstruasi.

Kapan harus mengganti tampon?

Tampon harus diganti secara berkala, tetapi tidak boleh dibiarkan lebih dari delapan jam, termasuk saat tidur.

Demi keamanan, ganti tampon kamu minimal setiap empat hingga delapan jam, meskipun tidak ada kebocoran.

Tujuannya, agar daya serap lebih maksimal dan tidak mengalami kebocoran saat darah menstruasi keluar lebih banyak.

Cara Memasang Tampon

Sebelum kamu memasukkan tampon, cuci tangan hingga bersih untuk mencegah bakteri berbahaya yang mungkin ada di tangan agar tidak memasuki vagina.

Simak, berikut cara memasang tampon.

1. Gunakan tampon masih baru

Buka bungkus tampon dan buang bungkusnya ke tempat sampah, gunakanlah yang baru untuk menjaga kesterilannya.

Pastikan benang di ujung tampon terpasang kencang dengan menariknya perlahan untuk mengujinya.

2. Posisikan tubuh dengan nyaman

Pemasangan tampon akan lebih nyaman jika dipasang saat berdiri dengan mengangkat sebelah kaki, pastikan tubuh rileks.

Caranya, sandarkan satu kaki pada kursi atau kloset duduk sehingga satu kaki lebih tinggi dari kaki lainnya.

Baca Juga: Tips Mengatasi Ruam Pembalut demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

3. Memasang secara perlahan dan hati-hati

Setelah menentukan posisi yang nyaman, bukalah bibir vagina kamu menggunakan dua jari, lalu tangan lainnya memasukkan tampon ini ke dalamnya.

Posisikan benang di bagian bawah lalu dorong tampon tersebut hingga masuk ke dalam lubang vagina.

Pastikan mendorongnya secara perlahan dan rileks hingga kamu merasa nyaman dan pas.

 

 

4. Pastikan benang tetap berada di luar lubang vagina

Jika tampon sudah masuk dengan sempurna dan kamu sudah merasa nyaman, pastikan benang tetap berada di luar lubang vagina.

Tentu saja, ini berfungsi untuk menarik dan mengeluarkan tampon dengan mudah.

Setelah selesai, selalu cuci tangan dengan bersih supaya bakteri atau kotoran tidak menempel di tangan kamu.

Cara Melepas Tampon

Saat kamu mencoba melepaskan tampon, ingatlah bahwa kamu perlu mengendurkan otot-otot dasar panggul.

  1. Duduk di toilet atau berdiri dengan meletakkan satu kaki di tepi bak mandi, kursi, atau kloset.
  2. Tarik ujung benang tampon secara perlahan-lahan hingga keluar secara keseluruhan.
  3. Jika kamu merasa kesulitan, mengejanlah atau membuka vagina menggunakan dua jari seperti saat memasang tampon untuk memberikan jalan keluar.
  4. Cuci dengan air mengalir dan peraslah sisa darah yang ada di tampon sebelum membuangnya ke tempat sampah.

Nah, itulah pengertian dan cara menggunakan tampon yang mudah bagi pemula ya, Kawan Puan.

Pastikan mengikuti langkah-langkahnya supaya penggunaan tampon bisa maksimal dan nyaman.

 Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Pasca Melahirkan

(*)

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor