Waktu yang Tepat Gunakan Kontrasepsi Darurat Guna Cegah Kehamilan Tak Direncanakan

Sarah D. Ekaputri - Sabtu, 28 Agustus 2021
Waktu menggunakan alat kontrasepsi darurat
Waktu menggunakan alat kontrasepsi darurat areeya_ann

Parapuan.co - Angka kehamilan yang tak direncanakan mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Hal ini tak lagi mengherankan, sebab selama pandemi, banyak perempuan dan keluarga yang kehilangan akses pada program keluarga berencana.

United Nation Population Fund (UNFPA), sebagaimana dilansir dari Kompas.com, mengungkap fakta bahwa lebih dari 47 juta perempuan kehilangan akses pelayanan kontrasepsi di masa pandemi Covid-19.

Akibatnya, ada sekitar 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan terjadi selama pandemi ini.

Baca Juga: Pernikahan Anak Makin Marak Selama Pandemi, Apa Bahaya Hamil di Usia Remaja?

Kondisi ini tak ada bedanya dengan yang terjadi di Indonesia sendiri.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan menyebutkan sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga kini, terjadi penurunan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat.

Membludaknya kasus Covid-19 dan PPKM pun kurang lebih berkontribusi terhadap kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan seputar keluarga berencana.

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang berbagai metode kontrasepsi darurat yang dapat menjadi alternatif untuk mencegah kehamilan tak direncanakan.

Walaupun banyak pasangan sudah menerapkan metode kontrasepsi alami seperti metode KB kalender (fertility awareness method) dan metode pull-out atau withdrawal, namun keduanya tak selalu efektif dalam mencegah kehamilan.

Sumber: WebMD,KOMPAS.com,Planned Parenthood
Penulis:
Editor: Linda Fitria