Kontrasepsi Alami dengan Fertility Awareness Method dan Withdrawal, Mampukah Lindungi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan?

Sarah D. Ekaputri - Kamis, 26 Agustus 2021
Metode kontrasepsi alami, mampukah lindungi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan?
Metode kontrasepsi alami, mampukah lindungi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan? Kwangmoozaa

Fertility awareness method (FAM) lebih dikenal dengan metode KB kalender di Indonesia.

Sebutan KB kalender ini tak lain karena metode kontrasepsi ini sendiri dilakukan dengan cara mencatat siklus menstruasi dan ovulasi di kalender.

Namun, dewasa ini sudah banyak aplikasi period tracking atau pencatat siklus menstruasi yang bisa diunduh lewat smartphone, sehingga tak perlu lagi repot-repot menandai kalender di meja.

Cara kerja FAM pada dasarnya adalah dengan menghindari hubungan seksual pada masa-masa subur perempuan, yang disebut juga dengan fertile window.

Pada masa subur ini, akan terjadi ovulasi, atau ketika ovarium melepaskan sel telur.

Dikutip dari Healthline, ovulasi pada umumnya akan terjadi pada hari ke-12 hingga ke-16 pasca hari pertama datang bulan.

Baca Juga: Kawan Puan Wajib Tahu, Apa Itu Ovulasi? Begini Cara Menghitungnya

Lima hari sebelum ovulasi, hari saat terjadinya ovulasi, dan 24 jam setelah ovulasi terjadi adalah masa-masa paling subur bagi perempuan, karenanya pada masa-masa ini kehamilan sangat mungkin terjadi.

Dengan FAM atau KB kalender, perempuan dapat lebih memahami siklusnya dan mengetahui kapan masa-masa suburnya untuk menghindari kehamilan.

Sementara itu, metode withdrawal atau metode pull-out adalah metode kontrasepsi dengan cara menarik penis keluar dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi.

Metode ini memang lebih mudah tanpa perlu repot menghitung hari selama siklus menstruasi, namun metode ini 100% mengandalkan kesadaran diri dari laki-laki.