Gugat Label Rekaman, Megan Thee Stallion Beberkan Sisi Gelap Industri Musik

Alessandra Langit - Kamis, 26 Agustus 2021
Megan Thee Stallion ajukan gugatan ke label rekamannya
Megan Thee Stallion ajukan gugatan ke label rekamannya Revort/Billboard

Jika melihat industri musik secara keseluruhan, artis perempuan menjadi korban paling banyak dari ketidakadilan kontrak dengan label rekaman.

Bintang pop Taylor Swift pernah bersuara mengenai kasusnya dengan Scott Borchetta dan Scooter Braun dari Big Machine Label Group.

Akuisisi Braun mengklaim larangan kepada Taylor Swift untuk menyanyikan lagu-lagu lamanya pada penampilannya di American Music Awards 2019 saat ia menerima penghargaan Artis Dekade.

"Saya merasa sangat yakin bahwa berbagi apa yang terjadi pada saya dapat mengubah tingkat kesadaran artis lain dan berpotensi membantu mereka menghindari nasib serupa," tulis Swift di media sosialnya.

Baca Juga: Saling Mengagumi, Begini Kata Camila Cabello tentang Taylor Swift

"Pesan yang mereka (label rekaman) kirimkan kepada saya sangat jelas. Pada dasarnya, mereka ingin saya menjadi gadis kecil yang baik dan tutup mulut," tulisnya lebih lanjut.

"Tak satu pun dari laki-laki ini memiliki andil dalam penulisan laguku. Mereka tidak melakukan apa pun untuk menciptakan hubungan yang saya miliki dengan penggemar saya," tutup Taylor Swift.

Taylor Swift berharap agar musisi perempuan lebih berani untuk buka suara terkait ketidakadilan kontrak kerja di industri musik. (*)

 

Sumber: Billboard
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara