Mengenal Sosok Ni Nengah Widiasih, Peraih Perak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 26 Agustus 2021
Ni Nengah Widiasih Berhasil Sumbang Perak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Ni Nengah Widiasih Berhasil Sumbang Perak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 NPC INDONESIA

Meskipun besar dari keluarga sederhana, namun mereka hidup bahagia.

Dan, tak pernah sekalipun orangtuanya menganggap rendah kemampuan Widi, meskipun fisiknya terbatas.

Keterbatasan fisik Widiasih ini dimulai saat dirinya di usia balita.

Semula Widi lahir normal seperti bayi pada umumnya.

"Namun, saat umur tiga tahun, menurut cerita bapak dan ibu, suhu badanku mendadak tinggi. Belakangan aku divonis polio di bagian kaki
kiri.

Dan sejak umur empat tahun, cara jalanku tidak sempurna seperti orang-orang kebanyakan. Kakiku mengecil. Aku sendiri tidak tahu apakah aku tidak diberi vaksin polio waktu kecil," ujar perempuan berambut panjang ini.

Baca Juga: Kisah Ni Nengah Widiasih, Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Cabor Angkat Berat

Berat sudah pasti. Namun, Widi menyadari kalau dia harus menerima kondisinya ini.

"Meskipun difabel, orangtua memperlakukanku tak beda dengan tiga saudaraku lainnya. Perlu diketahui, kakak pertamaku juga difabel, sementara dua adikku tumbuh normal seperti orang-orang kebanyakan.

Meski aku dan kakakku difabel, toh, aku tetap bermain," ujarnya.

Orangtuanya pun mendukung Widi untuk menjadi atlet perempuan yang berprestasi.

Kisah Widi menjadi atlet bermula saat dirinya disekolahkan di YPAC, Jimbaran Bali.