Mengenal Vaksin Pfizer yang Kini Mulai Digunakan di Indonesia

Firdhayanti - Kamis, 26 Agustus 2021
Vaksinasi.
Vaksinasi. Chaay_Tee

Parapuan.co - Pada pertengahan Agustus lalu, vaksin Pfizer telah tiba di Indonesia. 

Mulai Senin (23/8/2021) lalu, vaksin Pfizer diprioritaskan penggunaannya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

Tentunya, vaksin pfizer ini melengkapi jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, yakni Sinovac, Astra Zeneca, Sinopharm, dan Moderna. 

Baca Juga: Jadwal Mobil Vaksin Keliling dan Sentra Mini Vaksinasi di Jakarta, Kamis 26 Agustus

Vaksin pfizer dibuat oleh BioNTech, perusahaan obat Amerika Serikat yang bermitra dengan Jerman. 

Sama seperti Moderna, vaksin Pfizer berbasis messenger RNA (mRNA), yang dikenal memiliki efektifitas lebih tinggi untuk menangkal virus. 

Vaksin jenis mRNA ini berbeda dengan vaksin lainnya, Kawan Puan. 

Jika vaksin lainnya mengandung virus yang sudah dimatikan, vaksin berbasis mRNA akan 'mengajari' sel kita cara membuat protein untuk memicu respons imun di dalam tubuh kita. 

Respon imun yang menghasilkan antibodi itulah yang bisa melindungi kita dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh. 

Baca Juga: Dukung Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 Lewat Kampanye Semangat dalam Isyarat

Berdasarkan uji klinis dari CDC, vaksin Pfizer efektif mencegah virus Covid-19 pada orang yang menerima dua dosis dan tak memiliki bukti terinfeksi sebelumnya. 

Bagi remaja berusia 12-15 tahun, vaksin ini juga sama efektifnya pada orang berusia 16-25 tahun. 

Vaksin ini juga sangat efektif bagi berbagai kategori usia, jenis kelamin, ras, dan etnis dan di antara orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya. 

Di Indonesia sendiri, BPOM sudah mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer sejak Juli 2021 lalu dengan memberikan persetujuan EUA (Eemergency Use Autorizathion). 

Baca Juga: Selain Jabodetabek, Ini Daftar Wilayah di Jawa-Bali yang Masuk PPKM Level 3

Efek Samping Vaksin Pfizer

Vaksin ini juga memiliki efek sampingnya, Kawan Puan. Adapun efek samping akan dirasakan di lengan tempat kamu mendapat suntikan serta pada tubuh kamu. 

Efek samping ini terjadi dalam waktu satu atau dua hari setelah mendapatkan vaksin. 

Kamu tidak perlu merasa khawatir saat merasakan gejala-gejala berikut ini. 

Baca Juga: Level PPKM di Jakarta Turun Jadi 3, Sekolah Tatap Muka Segera Dimulai

Justru, efek samping merupakan pertanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan. 

Nantinya, efek samping akan menghilang dalam beberapa hari. 

Pada lengan tempat disuntiknya vaksin, kamu akan merasakan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. 

Sementara itu, kamu akan merasakan hal-hal berikut pada tubuh, seperti : 

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Panas dingin
  • Demam
  • Mual

(*)

Sumber: CDC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara