Sebelum Menggunakan, Ketahui Plus Minus Metode Kontrasepsi Koyo KB

Sarah D. Ekaputri - Rabu, 25 Agustus 2021
Ketahui plus minus menggunakan koyo KB
Ketahui plus minus menggunakan koyo KB bortonia

Parapuan.co - Si buah hati memang merupakan anugerah yang dititipkan oleh Yang Maha Kuasa pada Ayah dan Bunda.

Namun, perencanaan keluarga yang baik tetap diperlukan demi menjaga keharmonisan keluarga.

Tak hanya menjaga kesehatan serta keselamatan ibu dan bayi, merencanakan keluarga dengan mengatur jarak kehamilan juga memiliki dampak positif pada kesehatan finansial keluarga.

Di sini lah pentingnya mendukung program Keluarga Berencana (KB) lewat penggunaan berbagai metode kontrasepsi yang tersedia.

Baca Juga: Tak Hanya Dibebankan Pada Perempuan, Pria Ber-KB Itu Keren, Penting untuk Merencanakan Kehamilan dan Mencegah Stunting

Akan tetapi, memilih metode kontrasepsi yang tepat juga bukan perkara mudah.

Diantara berbagai pilihan alat kontrasepsi yang tersedia, seperti pil KB, suntik KB, spiral, dan metode kontrasepsi non-hormonal seperti kondom, tak semuanya cocok dan aman digunakan oleh setiap orang.

Apalagi, metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik dan spiral atau IUD yang ditakuti oleh sebagian perempuan karena kurang praktis, tidak nyaman, dan butuh kedisiplinan.

Namun, ada metode kontrasepsi hormonal lainnya yang dianggap lebih praktis dibandingkan pil, suntikan, dan IUD.

Metode kontrasepsi tersebut adalah penggunaan koyo KB atau plester KB.

Seperti namanya, koyo KB berbentuk layaknya koyo atau plester.

Dirujuk dari MedicalNewsToday, alat kontrasepsi koyo KB atau birth control patch bekerja dengan cara yang sama seperti pil KB, yakni dengan menghambat proses ovulasi.

Koyo KB pun mengandung hormon yang sama dengan kebanyakan pil KB, yakni hormon estrogen dan progestin.

 

Cara menggunakannya pun sangat mudah.

Tak perlu sampai harus merasakan sakitnya disuntik, alat kontrasepsi ini cukup ditempelkan di permukaan kulit yang bersih dan kering.

Walaupun cara penggunaannya sangat mudah, namun penggunaan metode kontrasepsi ini memerlukan pertimbangan yang matang dengan mengetahui plus/minus atau kelebihan serta kekurangannya.

Baca Juga: Beragam Manfaat Pil KB Selain Cegah Kehamilan, Salah Satunya untuk Jerawat

Kelebihan Metode Kontrasepsi Koyo KB

Kelebihan utama dari metode kontrasepsi yang satu ini tak lain terletak pada kemudahan pemakaiannya.

Tak seperti pil yang harus rutin diminum setiap hari, koyo KB hanya perlu ditempelkan di kulit dan diganti dengan koyo yang baru setiap satu kali dalam seminggu.

Koyo KB digunakan selama tiga minggu penuh, dan sebaiknya pemakaiannya dijeda sementara selama satu minggu agar proses menstruasi tetap terjadi.

Efektivitasnya koyo KB pun sangat tinggi jika digunakan dengan benar, yakni mencapai 99 persen.

Selain efektif dalam mencegah kehamilan, koyo KB ternyata juga memberikan sejumlah manfaat, diantaranya:

  • mengurangi gejala kram parah saat menstruasi
  • mengurangi gejala PMS
  • meringankan gejala-gejala lainnya saat menstruasi
  • mencegah anemia
  • mencegah penipisan tulang
  • membantu mengatasi jerawat
  • mencegah tumbuhnya kista di payudara dan indung telur
  • mencegah timbulnya beberapa jenis kanker

Efek Samping dan Kekurangan Penggunaan Koyo KB

Disamping manfaat, efektivitas, dan kemudahan yang ditawarkan, sama halnya dengan metode kontrasepsi lainnya, koyo KB pun memiliki kekurangan tersendiri, bahkan dapat menimbulkan sejumlah efek samping.

Tak jauh berbeda dengan metode pil dan suntik KB, penggunaan koyo KB juga membutuhkan kedisiplinan.

Lupa mengganti koyo KB setiap satu kali seminggu dapat mengurangi efektivitasnya, karena itu, sebaiknya pasang pengingat di HP agar tak lupa pengganti koyo KB.

Selain itu, karena bentuknya yang seperti plester, tidak ada jaminan jika koyo akan terus menempel dengan kuat di permukaan kulit.

Menempelkan koyo KB dalam waktu lama pun, tidak menutup kemungkinan menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit yang sangat sensitif.

Koyo KB pun tidak dapat digunakan untuk mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).

Baca Juga: Lakukan Tes HIV untuk Ketahui Kondisi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Efek samping lainnya yang dapat disebabkan oleh penggunaan koyo KB adalah:

  • Rasa nyeri pada payudara
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Keluarnya bercak atau spotting
  • Perubahan siklus menstruasi

Kadar estrogennya yang cukup tinggi pun disebut-sebut dapat menimbulkan risiko tromboemboli vena (VTE), atau pembekuan darah yang mengalir menuju paru-paru.

Namun, risiko absolutnya masih sangat rendah.

Nah, setelah mengetahui plus/minus menggunakan koyo atau plester KB, Kawan Puan sebaiknya mengonsultasikan pilihan metode kontrasepsi yang akan digunakan bersama dokter agar mendapatkan masukan yang lebih komprehensif.

(*)

Sumber: medicalnewstoday
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati