Mengenal Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika pada Anak

Ericha Fernanda - Rabu, 25 Agustus 2021
Karakteristik kecerdasan logika matematika pada anak.
Karakteristik kecerdasan logika matematika pada anak. AsiaVision

Parapuan.co - Setiap anak memiliki kecerdasan bawaan atau gaya belajar masing-masing yang mendukungnya aktif dalam satu bidang tertentu.

Howard Gardner, seorang psikolog dan profesor perkembangan, menerbitkan sebuah buku sekitar tahun 1980 dengan judul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.

Menurutnya, setiap anak tidak dilahirkan dengan kecerdasan tetap atau tunggal.

Sebaliknya, seorang anak akan dilahirkan dengan sembilan bidang kecerdasan dan bervariasi dalam tingkat di mana mereka unggul di masing-masing bidang.

Kecerdasan tersebut adalah kinestetik-jasmani, eksistensial, interpersonal (kesadaran akan orang lain), intrapersonal (kesadaran diri), logika matematika, musikal, naturalis, spasial-visual, dan verbal-linguistik.

Dari sembilan kecerdasan bawaan di atas, ada salah satu kecerdasan majemuk yang wajib Kawan Puan ketahui yakni logika matematika.

Ciri-Ciri Kecerdasan Logika Matematika

Melansir dari Verywell Family, kecerdasan logika matematika mengacu pada kemampuan anak untuk bernalar, memecahkan masalah, belajar menggunakan angka, informasi visual abstrak, dan melakukan analisis hubungan sebab-akibat.

Kecerdasan anak dengan logika matematika yang menonjol ialah pengenalan pola, penyelesaian masalah, analisis visual, dan konsep abstrak.

Selain itu, kecerdasan logika matematika akan membuat anak unggul saat melakukan kategorisasi, klasifikasi, dan penyimpanan atau pengorganisasian.

Baca Juga: Selain Membuat Pilihan, Ini 4 Cara Melatih Anak Berpikir Kritis

 

 

Di sekolah, anak-anak yang unggul dalam kecerdasan logis-matematis sering menikmati mata pelajaran seperti matematika, ilmu komputer, teknologi, menggambar, desain, kimia, dan ilmu sains lainnya.

Kawan Puan mungkin memerhatikan anak bahwa mereka lebih menyukai urutan logis dalam pengajaran dan sering kali bekerja paling baik di lingkungan yang terstruktur dan terorganisir.

Pembelajar logika matematika akan menemukan studi statistik lebih menarik daripada membaca literatur fiksi atau membuat jurnal.

Selain itu, anak-anak dengan kecerdasan ini mungkin juga suka membuat grafik, bagan, dan garis waktu, serta menganalisis data.

Mereka dapat tertarik pada permainan seperti catur atau peralatan sains yang mendorong eksperimen.

Tips Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika pada Anak

Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika pada anak.

Pertama, libatkan mereka dalam permainan strategi dan teka-teki logika selama waktu bermain.

Sebab mereka punya pemikiran logis, jangan lupa untuk memberi aturan yang jelas di rumah dan ajak mereka mengorganisir waktu dalam keseharian.

Selain itu, Kawan Puan bisa mendorong anak untuk memecahkan masalah matematika. Misalnya, saat berbelanja, mintalah anak untuk mencoba menghitung tagihan sebelum kalian ke kasir.

Baca Juga: Bagaimana Menghadapi Duka dan Kesedihan Pasca Kepergian Orang Tua?

Anak logis-matematis mungkin mengalami kesulitan melihat gambaran yang lebih besar. Dorong mereka untuk menggunakan alat seperti grafik, bagan, garis waktu, atau garis besar untuk memahami konsep abstrak.

Perlu diingat, kamu dapat memicu kegemaran anak untuk berpikir kritis dengan meminta mereka menjelaskan alasan di balik pengambilan keputusannya.

Sangat menarik untuk melihat anak memecahkan masalah dengan solusi kreatif yang mungkin tidak terpikirkan olehmu.

Demikian karakteristik kecerdasan logika matematika pada anak yang wajib Kawan Puan ketahui. 

Jika anak-anak memiliki kecerdasan ini, tingkatkan kemampuan mereka untuk lebih aktif pada bidang yang mereka sukai.

Dengan begitu, bakat dan gaya belajar anak serta karier masa depannya bisa kita ketahui meski bisa berubah. 

(*)

Baca Juga: 5 Poin Penting yang Bisa Diajarkan pada Anak Usia 10 Tahun