Selain Rutin Ganti Kata Sandi, Ini Tips Jaga Data Pribadi di Medsos

Dinia Adrianjara - Rabu, 11 Agustus 2021
Pentingnya menjaga data pribadi di media sosial.
Pentingnya menjaga data pribadi di media sosial. Sitthiphong

Parapuan.co - Kawan Puan, data pribadi adalah hal yang wajib dijaga, agar tak disalahgunakan oleh orang lain. Sebab pada akhirnya, kecerobohan ini dapat merugikan kita nantinya.

Tak dipungkiri saat menggunakan media sosial, kita mau tak mau harus memberikan data pribadi seperti tanggal lahir hingga nomor telepon, sebagai syarat pendaftaran pengguna.

Sehingga, upaya untuk menjaga data pribadi di era digital seperti sekarang ini, terasa semakin sulit.

Seperti Kawan Puan ketahui, marak kejahatan siber menggunakan data pribadi pengguna secara tidak bertanggung jawab oleh oknum tertentu.

Menurut data Badan Siber dan Sandi Nasional dari Juni hingga Mei 2021, telah terjadi lebih dari 448 juta serangan siber di Indonesia, termasuk kebocoran data pribadi.

Baca Juga: Awas! Punya Banyak Media Sosial Bisa Meningkatkan Risiko Kebocoran Data, Lindungi dengan Cara Ini

Biasanya para oknum menggunakan teknologi digital untuk mencuri data pengguna dari perusahaan-perusahaan berbasis teknologi digital, atau pun menyasar akun pribadi perseorangan.

Tentu kamu harus semakin berhati-hati ya, Kawan Puan, agar kamu terhindar dari kejahatan ini.

Untuk menjaga data pribadi kamu, berikut ini tips menjaga data pribadi di media sosial, berdasarkan rilis yang diterima PARAPUAN dari Likee.

1. Jangan asal memberi data pribadi ke orang tak dikenal

Kawan Puan harus berhati-hati dengan nomor atau email yang tidak dikenali. Apalagi saat kamu sedang tidak beraktivitas dengan media sosial, yang membutuhkan verifikasi data.

Bisa jadi ini adalah ulah oknum tak bertanggung jawab, yang meminta data pribadimu agar mereka bisa meretas akun dan menggunakannya untuk tindak kejahatan.

Sebaiknya, pastikan dulu nomor dan alamat email yang kamu terima itu resmi dari media sosial itu atau bukan.

Selain itu, kamu juga harus waspada bila menerima link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu, yang kemudian meminta data pribadimu untuk proses verifikasi.

Baca Juga: Tips Menjaga Keamanan Anak dan Keluarga di Internet dari Google