6 Tahap Ajarkan Anak Tanggung Jawab Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Ericha Fernanda - Senin, 9 Agustus 2021
Ilustrasi mengajarkan anak tanggung jawab mengerjakan tugas rumah tangga
Ilustrasi mengajarkan anak tanggung jawab mengerjakan tugas rumah tangga yamasan

Parapuan.co - Menurut Kawan Puan, bagaimana cara mudah agar anak merasa penting dan dilibatkan dalam urusan rumah tangga?

Ya, dengan mengajak mereka melakukan pekerjaan rumah tangga bersama orang tua.

Anak-anak yang terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga tampil lebih baik dalam kehidupan dewasa mereka.

Perlu diingat, setiap tugas harus diperkenalkan pada usia tertentu dan tidak boleh digunakan sebagai sarana bagi orang tua untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Baca Juga: Agar Tidak Tantrum, Mona Ratuliu: Beri Kesepatan di Awal saat Anak Minta Sesuatu

Sebaliknya, tugas domestik ini harus digunakan sebagai cara untuk mengajari anak-anak pelajaran hidup yang berharga.

Mengutip Bright Side, berikut ini tahap-tahap mengajarkan anak tanggung jawab melakukan rumah tangga.

2-5 tahun : Mengenal urutan

Bantu anak mengembangkan keterampilan baru dan menunjukkan bahwa setiap tugas memiliki urutan yaitu awal, tengah, dan akhir.

Misalnya, dimulai dari mengambil pakaian, memakai pakaian, dan memasukkan pakaian ke dalam keranjang cucian.

Saran : Membersihkan mainan dan buku, memasukkan cucian ke dalam keranjang, merapikan tempat tidur, dan mencuci piring setelah makan.

6-7 tahun : Mengambil bagian dalam kerja tim

Usia-usia ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan pentingnya kerja tim dan membantu orang lain.

Anak-anak dapat membantu orang tua memasak, mengatur meja, membuat daftar belanjaan, dan membawa barang-barang yang dibutuhkan dari toko.

Tujuannya, anak akan merasa terlibat dan memiliki kesempatan untuk menjalin ikatan yang lebih baik dengan anggota keluarga.

Saran : Membantu menyiapkan makanan, membantu berbelanja, menata meja, memberi makan hewan peliharaan, dan menyiram tanaman.

Baca Juga: Kreatif, Begini Cara Anak Mona Ratuliu ketika Minta Dibelikan Sesuatu

8-9 tahun: Memahami bahwa segala sesuatu ada tempatnya

Seiring bertambahnya usia, anak-anak dapat mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk diri mereka sendiri, seperti mengelola barang-barang mereka.

Mereka harus mengatur kebutuhan pribadinya seperti gadget, perlengkapan sekolah, mainan, dan pakaian kotor pada tempatnya.

Dengan cara ini, anak belajar untuk  konsisten dan tahu bagaimana menjaga tempat tinggalnya tetap rapi.

Saran : Mengatur barang pribadi, melipat dan menyimpan cucian, dan meletakkan peralatan makan di tempatnya.

10-11 tahun: Menjadi lebih mandiri

Pada usia ini, pekerjaan rumah tangga yang memerlukan waktu lebih lama dapat diperkenalkan, seperti menyiapkan sarapan sebelum sekolah atau mengemas makan siang.

Pekerjaan kompleks dan multi-tahap seperti membuat sarapan mendorong anak untuk mencari tahu langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

Tujuannya, membantu anak untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan pemecahan masalah.

Saran : Membuat sarapan, mengemas makan siang untuk sekolah, membuang sampah, menyedot debu, dan menyapu.

Baca Juga: Pola Asuh Merdeka: Apa Akibat Jika Kakek-Nenek Sering Terlibat dalam Pengasuhan Anak?

12-15 tahun: Belajar mengatur prioritas

Bagi remaja, pekerjaan rumah dapat membantu membangun harga diri yang positif jika mereka merasa mampu dan dipercaya.

Penting untuk mengajarkan mereka disiplin diri dan cara menetapkan prioritas, sehingga memberikan fleksibilitas dan kebebasan di sekitar tugas tersebut.

Saran : Mencuci kendaraan pribadi, mencuci pakaian, menyapu halaman, memotong rumput, mengganti seprai, menyetrika, dan menjahit kancing.

16+ tahun: Mempersiapkan masa dewasa

Ketika anak-anak memasuki masa remaja, mereka sudah cukup kompeten dan mandiri.

Jadi tugas-tugasnya mencakup pekerjaan rumah yang dapat dilakukan oleh orang dewasa normal.

Mereka sudah bisa dilibatkan dalam pengelolaan uang substantif dan berurusan dengan situasi darurat.

Tujuannya, keterampilan ini pasti berguna untuk membantu remaja memiliki kemampuan lebih baik di kemudian hari.

Namun, keterampilan ini bukan berarti mengalihkan semua pekerjaan rumah tangga ke mereka juga, ya.

Baca Juga: Wah! Berbicara Setinggi Mata Bisa Bantu Orang Tua dan Anak Lebih Terhubung, Lho

Saran : Berbelanja, menentukan bahan makanan, memasak, merawat kendaraan, mengganti bola lampu, membersihkan peralatan rumah tangga (seperti mencairkan freezer), mengepel, dan lainnya.

Tahap-tahap membangun tanggung jawab mengerjakan tugas rumah tangga ini sebaiknya diajarkan sejak dini ya, Kawan Puan.

Selain meningkatkan keterampilan dan kemandirian, mereka tidak akan kesulitan mengerjakan tugas-tugas seperti ini saat dewasa nanti. (*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Linda Fitria