Waspada, Radiasi Sinar Biru pada Gadget dapat Merusak Kulit

Aulia Firafiroh - Senin, 9 Agustus 2021
Bahaya sinar biru untuk kulit
Bahaya sinar biru untuk kulit Pongchart

Parapuan.co - Kawan Puan, ternyata terlalu lama memandang layar handphone akan berdampak buruk pada kesehatan kulit karena terdapat sinar biru di dalamnya.

Sinar biru atau blue light ialah cahaya yang dipancarkan dari layar perangkat digital seperti handphone, laptop, televisi, tablet, dan perangkat gadget lainnya yang bertujuan untuk menerangi saat kita menggunakan gadget.

 

Mengingat saat ini kita sedang berada dalam situasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat COVID 19, tentu saja hal itu membuat intensitas menggunakan gadget untuk kegiatan sehari-hari semakin meningkat.

Tingkat intensitas yang penggunaan gadget yang meningkat ternyata membuat diri kita sering terpapar sinar biru yang berbahaya bagi kesehatan khususnya kulit.

Berikut beberapa fakta mengenai bahaya sinar biru bagi kesehatan kulit dari berbagai sumber yang berhasil dirangkum oleh redaksi PARAPUAN:

Baca juga: Blue Light Bisa Sebabkan Kerusakan Wajah, Ini Manfaat Hi-Grade Niacinamide

1) Sinar biru menyebabkan kerusakan kulit secara bertahap

Baru-baru ini, dua dokter kulit bersertifikat sekaligus asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas New York, Shari Marchbein dan Ava Shamban memaparkan bahwa sinar biru pada gadget tak hanya berbahaya untuk mata tetapi untuk kesehatan kulit.

"Sinar biru berkontribusi dalam munculnya bintik-bintik coklat pada kulit dan hiperpigmentasi seperti melasma, penuaan dini, dan memecah kolagen, yang menyebabkan kerutan dan kelemahan kulit," ujar Shari Marchbein dilansir dari laman allure.

Namun efek dari sinar biru yang dihasilkan oleh gadget tidak langsung terlihat yang  mengganggu ritme sel-sel kulit  untuk meregenerasi hingga berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan kulit dari waktu ke waktu.

"Sinar biru ini seperti sinar matahari. Keduanya melakukan perusakan pada kulit secara kumulatif (bertahap) sehingga tidak langsung terlihat," tambah Ava Shamban.

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh